
Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Kompak Turun!

Harga emas dunia, yang menjadi acuan dari emas pegadaian, tertekan oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi pemerintah AS karena komentar hawkish dari pejabat bank sentral Federal Reserve/The Fed.
Indeks dolar AS naik 0,2%, membuat emas yang dibanderol dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10tahun AS juga melonjak ke level tertinggi dalam dua minggu.
"Beberapa pejabat The Fed telah mengulangi sikap agresif, yang menjaga arus masuk (dalam emas) terbatas," Edward Moya, analis senior OANDA, mengatakan.
"Namun, ketakutan resesi global akan mengakhiri kenaikan suku bunga agresif ini, jadi emas harus mempertahankan tren bullish".
Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan depan akan masuk akal, jika ekonomi berkembang seperti yang diharapkan. Sementara James Bullard, Presiden The Fed St Louis, mengatakan jika inflasi tidak menanggapi kenaikan suku bunga Fed dengan pelonggaran seperti yang diharapkan, maka suku bunga harus tetap "lebih tinggi untuk lebih lama."
Investor fokus data pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat.
"Angka ketenagakerjaan hari Jumat kemungkinan akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang jalur pengetatan Fed, dengan kejutan sisi atas kemungkinan akan memperkuat ekspektasi bank sentral yang lebih hawkish dan karenanya membebani emas," kata Ricardo Evangelista, senior analis di ActivTrades.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
