Sri Mulyani Bilang Orang Bakal Susah Punya Rumah, Benarkah?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
07 July 2022 15:00
Saatnya ambil KPR
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan masyarakat akan semakin sulit memiliki murah di tengah tren kenaikan suku bunga acuan. Tren kenaikan suku bunga sedang terjadi untuk melawan inflasi yang terus melambung.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) sebagai acuan bahkan sudah naik selama 3 kali pada semester I-2022 dan akan terus naik untuk mendinginkan inflasi.

"Untuk membeli rumah 15 tahun mencicil di awal berat, suku bunga dulu, prinsipalnya di belakang. Itu karena dengan harga rumah tersebut dan interest rate sekarang harus diwaspadai karena cenderung naik dengan inflasi tinggi," jelas Sri Mulyani dalam Acara Securitization Summit 2022, di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

"Maka masyarakat akan semakin sulit untuk membeli rumah," ujar Sri Mulyani melanjutkan.

Ketika bank sentral menaikkan suku bunganya, hal ini akan berpengaruh jika kepada suku bunga bank kredit. Termasuk suku bunga kepemilikan rumah (KPR).

Setidaknya hingga saat ini Bank Indonesia masih menahan suku bunga di 3,5%. Hal ini juga membuat suku bunga KPR lebih rendah. Suku bunga KPR Bank Indonesia pada kuartal pertama 2022 sebesar 8,11%. Angka tersebut lebih rendah dari kuartal I-2021 sebsar 8,5%.

Lalu berapa tingkat suku bunga KPR di perbankan saat ini?

Bank BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menjadi bank penyalur KPR terbesar di Indonesia. BTN bukan hanya menyalurkan KPR non-subsidi, namun juga KPR subsidi. Suku bunga dasar kredit BTN untuk kredit konsumsi KPR adalah 7,25%.

Namun untuk KPR subsidi, BTN menawarkan bunga 5% fixed sepanjang jangka waktu kredit. Sementara itu, suku bunga untuk KPR BTN non-subsidi, berkisar antara 8,88% hingga 9,49% dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Misalnya, untuk bunga sebesar 8,88% hanya berlaku fixed selama dua tahun berlaku untuk plafon Rp 250 juta sampa Rp 1,5 miliar untuk debitur fixed income. Namun, untuk nasabah Prioritas Bank BTN atau menggunakan payroll/kolektif ASN/BUMN/TNI-POLRI bisa fixed hingga tiga tahun.

Sedangkan untuk bunga 9,49% bisa fixed selama dua tahun asalkan maksimal kredit di bawah Rp 250 juta. Besaran suku bunga ini berlaku untuk KPR/KPA pembiayaan rumah/apartemen baru dan second, seluruh pengembang baik pengembang berbadan hukum maupun perorangan.

Bank BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memiliki SBDK untuk kredit konsumsi KPR sebesar 7,25%. Produk BNI GRIYA, yang merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif yang dapat digunakan untuk tujuan, pembelian, pembangunan/renovasi, top Up, refinancing, atau take over properti berupa rumah tinggal, vila, apartemen, kondominium, rumah toko, rumah kantor, atau tanah kaveling yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masing-masing pemohon.

BNI bisa memberikan KPR hingga 30 tahun dengan maksimal kredit Rp 20 miliar, adapun untuk suku bunga KPR di BNI mulai dari 6,75% dengan syarat dan ketentuan termasuk juga plafon pinjaman. Suku bunga tersebut juga memiliki masa fixed yang berbeda-beda.

Bank BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memiliki SBDK untuk kredit konsumsi KPR sebesar 7,25%. KPR BRI bisa digunakan untuk rumah tinggal, apartemen, kondotel, ruko atau rukan.

KPR BRI juga berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain dengan bunga beragam mulai dari 6,75% hingga 10%. BRI juga memiliki beragam promo KPR yang bisa disesuaikan dengan tenor dan plafon pinjaman.

Bank Mandiri

Sama seperti Bank Himbara lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga memiliki program KPR, yang disebut dengan Mandiri KPR. SBDK Bank Mandiri untuk kredit konsumsi KPR sebesar 7,25%.

Mandiri KPR adalah kredit pemilikan rumah Bank Mandiri yang diberikan secara perseorangan untuk membeli rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan, baik melalui developer atau tidak.

Mandiri telah bekerja sama dengan lebih dari 900 proyek developer di seluruh Indonesia dengan jangka waktu hingga 20 tahun. Dengan suku bunga sensitif, suku bunga Mandiri KPR mulai dari 3,99% fix selama setahun, 4,99% fix tiga tahun, 5,99% fix 5 tahun, dan 8,5% fix 10 tahun.

KPR di Mandiri, umur minimal 21 tahun, maksimal 55 tahun (pegawai) dan 60 tahun (profesional/wiraswasta) saat masa kredit berakhir.

BCA

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, sehingga tentu saja memiliki program KPR. BCA setidaknya memiliki tiga program KPR, yaitu KPR Pembelian, KPR Refinancing, dan KPR Renovasi.

Besar suku bunga yang ditawarkan mulai dari 3,99%-5,5% untuk fix 3 tahun, 5,08%-6,5% untuk fix 5 tahun, 6,38%-6,88% untuk fix 10 tahun, dan 6,88%-7,38% untuk fix 10 tahun. Tenornya hingga 15 tahun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular