Jangan Terlena, Ini Tips Terhindar dari Risiko Buruk Paylater

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
04 July 2022 12:09
Detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring berjalannya waktu, alat pembayaran berbasis digital pun turut mengalami perkembangan dan inovasi mengikuti kebutuhan masyarakat. Salah satu yang terbaru dan digandrungi oleh pelaku belanja online adalah paylater. Bagi Anda yang masih asing dengan produk keuangan digital tersebut, paylater bisa dibilang adalah layanan kartu kredit versi 2.0.

Selayaknya produk keuangan lainnya, paylater tentu saja mampu memberikan manfaat yang menguntungkan jika digunakan dengan bijak dan tepat. Sayangnya, karena kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkannya, banyak orang yang terlena saat menggunakan layanan ini.

Niat untung menggunakan paylater pun dalam sekelebat mata malah menjadi buntung. Nah, agar hal tersebut tak sampai terjadi pada Anda, simak 7 tips terhindar dari risiko buruk paylater berikut ini.

1. Lunasi Tagihan Sebelum Jatuh Tempo

Sebagai salah satu jenis produk pinjaman, pengguna paylater diharuskan membayar cicilan sebelum tanggal jatuh tempo. Jika melewati masa tersebut, tentu saja ada sanksi berupa denda keterlambatan yang dapat membuat beban tagihan membengkak seketika.

Tak hanya itu, terlalu sering terlambatĀ membayar cicilan paylater juga dapat menurunkan skor kredit Anda yang mampu menyulitkan proses mendapatkan pinjaman di masa mendatang. Oleh karena itu, selalu lunasi tagihan paylater tepat waktu agar tak sampai terkena sanksi-sanksi tersebut.

2. Sadari Paylater Sebagai Salah Satu Bentuk Pinjaman

Dampak buruk dari paylater muncul saat penggunanya menganggap layanan keuangan tersebut sebagai cara untuk dapatkan uang tambahan dengan mudah. Hal ini dapat memicu sikap tak disiplin dalam membayar tagihan paylater.

Perlu diingat, paylater adalah alat bantu pembayaran, bukan fasilitas mendapatkan pendapatan tambahan. Jadi, segala transaksi yang Anda lakukan dengan paylater saat ini harus dilunasi di bulan berikutnya hingga tuntas.

3. Memiliki Akun Paylater Secukupnya

Mudah diajukan dan beragam potensi promo yang didapatkan membuat banyak orang terlena dan nekat mengajukan banyak akun paylater sekaligus di satu waktu. Padahal, memiliki banyak akun paylater hanya akan membuat Anda semakin sulit untuk mengontrol pemakaiannya.

Bukan hanya harus mengingat tanggal pembayaran tagihan dari masing-masing akun paylater, Anda juga akan mendapatkan limit kredit yang jauh melampaui kemampuan bayar. Singkatnya, kalau sampai kalap, beban cicilan dari setiap akun paylater tersebut sangat berisiko membuat keuangan Anda terpuruk.

4. Hindari Lakukan Tarik Tunai

Paylater memang memiliki fasilitas tarik tunai selayaknya kartu debit. Namun, demi kondisi keuangan yang lebih stabil, sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan fasilitas tersebut. Sebab, penarikan uang melalui paylater dikenakan biaya serta bunga yang terbilang selangit, sekitar 6-10% setiap kali penarikan.

Bahkan, di sejumlah layanan, melakukan tarik tunai via paylater dianggap sebagai sebuah tindakan fraud. Jadi, agar tak terjerumus ke hal yang merugikan, jangan lakukan tarik tunai menggunakan paylater.

5. Sebisa Mungkin Lunasi Cicilan dengan Segera

Hal lainnya yang tidak seharusnya dilakukan saat menggunakan paylater adalah membayar cicilan sebatas melunasi minimum paymentnya saja. Terkesan meringankan memang, karena hanya membayar cicilan sejumlah 10% dari total tagihannya.

Namun, hal ini mampu membuat tagihan cicilan tanpa kartu kredit atau paylater Anda menumpuk dan membuat beban bunganya menjadi semakin berat. Jika dibiarkan berlangsung selama berbulan-bulan, Anda akan terjebak pada beban cicilan yang sulit untuk dilunasi. Oleh karena itu, asal dananya mencukupi, sebisa mungkin lunasi cicilan paylater dengan segera.

6. Gunakan Paylater Tanpa Melebihi Limit

Tips lainnya adalah tak menggunakannya melebihi limit yang telah ditentukan. Limit kredit paylater sebenarnya bertujuan untuk mengontrol pengeluaran dan mencegah Anda untuk memiliki beban cicilan melebihi kemampuan keuangan. Transaksi belanja pun otomatis ditolak saat sudah over limit.

Namun, over limit tetap mungkin terjadi saat Anda berbelanja hingga mendekati limit kredit paylater dan membayar tagihan dalam jumlah minimum. Maka, bunga yang dibebankan membuat saldo tagihan semakin melonjak.

Saat over limit terjadi, penyedia paylater akan membebankan biaya mencapai 5% dari jumlah kredit yang melewati batas.

7. Tetap Kontrol Pengeluaran Via Paylater

Tips terpenting agar tetap mendapatkan manfaat paylater secara optimal adalah dengan menggunakannya secara bijak dan seperlunya saja. Anda perlu rutin mengontrol berapa besar pengeluaran dari pemakaian paylater. Cek pula jumlah cicilan yang harus dilunasi di bulan berikutnya dan pastikan masih terjangkau.

Sebagai acuan, batasi pemakaian paylater kurang dari 70% dari limit kreditnya, serta pastikan cicilannya tak memangkas lebih dari 30% penghasilan bulanan Anda. Dengan begitu, kondisi keuangan akan tetap stabil dan tak akan dikacaukan oleh pemakaian paylater yang berlebihan.

Bagai Pisau Bermata Dua, Paylater Bisa Menjadi Penyelamat atau Pengacau Keuangan

Tergantung dari pemakaiannya, paylater mampu memberikan keuntungan ataupun ancaman bagi penggunanya. Jika digunakan dengan asal dan tanpa pertimbangan, paylater tentu dapat menjadi pemicu beban utang yang menjerat dan masalah keuangan.

Sebaliknya, jika tepat digunakan dan sesuai kebutuhan saja, paylater dapat menjadi penyelamat di saat krisis. Nah, mempraktikkan 7 tips di atas dapat membantu Anda agar terhindar dari risiko buruk paylater.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bunga Kartu Kredit, Paylater, dan Pinjol, Mana yang Termurah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular