Emas Antam Lagi Naik Nih, Tapi Belum Balik ke Sejuta

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 02/06/2022 09:40 WIB
Foto: Emas Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan naik Rp 5.000 per gram menjadi Rp 984.000 pada perdagangan hari ini, Kamis (2/6/2022).

Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di Rp 865.000/gram, naik Rp 4.000 per gram.

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.


Gerak harga emas Antam sejalan dengan harga emas dunia yang menguat kemarin. Pada Rabu (1/6/2022) harga emas acuan dunia di pasar spot tercatat US$ 1.856,21/troy ons, naik 0,19% dibanding harga penutupan sebelumnya.

Harga emas dunia bangkit dari level terendah dalam dua minggu karena minat investor kembali ke logam safe haven. Investor masih khawatir akan peningkatan inflasi, terutama karena kenaikan harga bahan bakar.

"Investor sekarang sangat membutuhkan tempat yang lebih aman daripada hanya treasuri dan itulah mengapa Anda melihat emas mengungguli," kata Edward Moya, analis senior OANDA.

"Inflasi tidak dapat benar-benar turun jika biaya energi ini setinggi itu. Jadi saya pikir risiko pengetatan global yang jauh lebih agresif dapat benar-benar memicu perdagangan emas," tambah Moya.

Investor akan mencermati rilis data penggajian non pertanian Amerika Serikat (AS) dan inflasi pada bulan Mei sebagai petunjuk arah kebijakan moneter, khususnya terkait kenaikan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Meski saat ini terparkir di zona hijau, harga emas diproyeksi masih akan melemah. Analis pasar Reuters Wang Tao mengatakan logam kuning tersebut berpeluang memperpanjang tren bearish.

"Emas spot dapat memperpanjang penurunannya ke kisaran US$ 1.817 hingga US$ 1.826/troy ons, karena telah menembus support di US$ 1.837/troy ons," kata Wang dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai