Emas Pegadaian Lagi Diobral, Siap Borong?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
02 June 2022 06:55
Emas batangan
Foto: Zlaťáky.cz/Pexels

Pada Rabu (1/6/2022) harga emas acuan dunia di pasar spot tercatat US$ 1.856,21/troy ons, naik 0,19% dibanding harga penutupan sebelumnya. Meski demikian dalam sepekan, harga emas masih melemah 0,33% secara point to point.

Melemahnya emas dipicu oleh semakin perkasanya dolar Amerika Serikat (AS). Merujuk data Refinitiv kemarin, Dollar Index ada di angka 102,97. Menguat dibandingkan dengan Selasa (31/5/2022) yang ada di angka 101,75.

Dolar AS terus menguat seiring tingginya ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga acuan The Fed di bulan Juni. Kenaikan The Fed akan menguatkan posisi dolar AS sehingga berinvestasi di emas menjadi lebih mahal dan kurang menarik.

"Ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed dan menguatnya dolar AS serta ketegangan geopolitik adalah faktor penting yang menentukan pergerakan emas. Saat ini, faktor kenaikan suku bunga menjadi penggerak utama," tutur Michael McCarthy, dari Tiger Brokers, seperti dikutip Reuters.

Jeffrey Halley, analis dari OANDA, juga mengatakan pergerakan emas pada sebulan terakhir sangat ditentukan oleh kinerja dolar AS. Emas juga tidak bisa mengambil kesempatan untuk menarik banyak pembeli saat dolar AS melemah.

"Emas kemungkinan akan terus melemah di Juni kecuali ada eskalasi luar biasa dari perang Rusia-Ukraina," tutur Hallley, kepada Reuters.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular