Ada Peluang Harga Naik Nih, Saatnya Beli Emas Antam?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 30/05/2022 09:05 WIB
Foto: Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 985.000 pada perdagangan hari Senin (30/5/2022).

Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di Rp 868.000/gram, turun Rp 1.000 per gram

"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.


Harga emas Antam turun meskipun harga emas dunia menguat. Pada Jumat (27/5/2022) harga emas acuan dunia di pasar spot tercatat US$ 1.852/troy ons, naik 0,15% dibanding harga penutupan hari sebelumnya. Sepekan kemarin emas mampu menguat 0,38%.

Harga emas dunia naik seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan dolar membuat emas makin berkilau di mata investor.

Dollar Index (yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama) berada di level terendah sejak sebulan terakhir di 101,613.

FX Street.com mengatakan pelemahan harga emas juga didorong oleh kekhawatiran melemahnya perekonomian China serta resesi AS. Saat gonjang-ganjing ekonomi inilah emas kembali dilirik investor sebagai instrumen lindung nilai (hedging).

Akan tetapi, pandangan agresif The Fed menahan laju emas beberapa waktu lalu. Sebab emas adalah aset tanpa imbal hasil. Sehingga meningkatkan biaya peluang investor ketika menyimpan emas batangan.

"Harga emas seharusnya bisa lebih tinggi jika tidak ada sinyal kebijakan The Fed yang agresif. Pergerakan inflasi di bulan-bulan mendatang akan sangat menentukan kinerja emas," tutur analis ANZ Bank, kepada FX Street.

Harga emas dunia diyakini analis mampu melanjutkan tren positifnya. Wang Tao, analis pasar Reuters mengatakan harga emas dunia di pasar mampu menguat ke kisaran US$ 1.867/troy ons.

"Emas spot dapat menguji ulang resisten di US$ 1.867/troy ons. Penembusan di atas yang dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran US$ 1.887 hingga US$ 1.892/troy ons," kata Wang dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai