Masih Percaya Rayuan Bodong? Investasi Ini yang Jelas Aman

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
27 May 2022 09:01
Fenomena Baru: Milenial Hingga Emak-Emak Borong SBN Ritel
Foto: Fenomena Baru: Milenial Hingga Emak-Emak Borong SBN Ritel

Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap orang memiliki kebutuhan finansial jangka pendek maupun jangka panjang yang harus dipenuhi. Bagi setiap orang, tujuan dan kebutuhan keuangan bisa berbeda-beda.

Meski demikian, untuk mencapai tujuan finansial tersebut ada beberapa 'kendaraan' yang bisa digunakan, salah satunya dengan berinvestasi. Investasi memiliki berbagai instrumen yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan ataupun tujuan seseorang. Ada berbagai instrumen investasi yang tersedia di Indonesia, dari risiko yang rendah hingga tinggi.

Deposito ataupun surat utang seperti obligasi maupun sukuk, biasanya dikategorikan investasi dengan risiko rendah. Sementara yang berisiko tinggi seperti saham hingga kripto. Apapun instrumen yang dipilih, investasi dapat menjadi sebuah 'jaminan' untuk mempersiapkan masa depan menjadi lebih aman dan terjamin.

Selain itu, investasi juga dapat menjadi upaya untuk mengembangkan nilai kekayaan serta menjaga nilai aset agar tak terlibas oleh inflasi. Sayangnya, masyarakat seringkali hanya memperhatikan 'cuan' dalam investasi tanpa menelisik lebih dalam setiap instrumennya.

Biasanya, iming-iming keuntungan besar dan cepat berhasil menggoda masyarakat. Apalagi jika ada kepastian dan janji 'pasti untung', produk seperti ini biasanya sangat menggoda. Yang seringkali dilupakan adalah, setiap instrumen investasi memiliki risiko dan tidak ada yang bisa memberikan kepastian.

Sayangnya, literasi keuangan yang masih terbatas dan keinginan untuk buru-buru meraup keuntungan biasanya menjadi penyebab masih banyak masyarakat yang terjebak di instrumen investasi bodong. Pola investasi bodong biasanya sama, menjanjikan keuntungan yang besar, pasti, dan dalam waktu singkat.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya korban yang tertipu oleh berbagai afiliator investasi binary option, hingga robot trading illegal. Contohnya saja seperti Binomo yang merupakan memberikan iming-iming keuntungan yang tinggi dari bermain forex (foreign exchange) atau bahkan yang terbaru ada DNA Pro yang menipu penggunanya melalui robot trading. Tidak tanggung-tanggung, banyak korban mereka yang tidak hanya kehilangan uang, namun juga menjadi gila hingga bunuh diri.

Dalam memilih instrumen investasi, pastikan produknya telah memiliki regulasi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Salah satu pilihan investasi yang aman dan dijamin undang-undang yakni Surat Berharga Negara (SBN) ritel, yang memiliki banyak pilihan produk. Perkembangan teknologi dan digitalisasi memudahkan masyarakat untuk membeli SBN Ritel secara praktis.

Untuk berinvestasi pada SBN Ritel, biasanya dana yang dibutuhkan pun mulai dari Rp 1 juta, sehingga cocok untuk investasi pemula. Keuntungan dari SBN Ritel berasal dari kupon yang dibayarkan oleh pemerintah sebagai penerbit, dalam jangka waktu tertentu. Biasanya kupon atau imbal hasil yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan bunga deposito perbankan, sehingga lebih menguntungkan.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda mengatakan investor yang membeli SBN Ritel akan terhindar dari risiko dalam berinvestasi, sebab SBN ritel memiliki risiko kecil karena telah dijamin oleh undang-undang dan dikelola oleh pemerintah.

"Maka bagi mereka yang menghindari risiko dalam berinvestasi, investasi paling pas adalah investasi SBN ritel," ujar Nailul kepada CNBC Indonesia, belum lama ini.

Selain itu, SBN Ritel secara historis tergolong kebal terhadap gagal bayar. SBN Ritel juga mudah dibeli karena bisa didapatkan secara online melalui agen penjual yang telah ditunjuk DJPPR. Return atau imbal hasilnya pun sangat menarik karena relatif lebih tinggi dari produk investasi lainnya yang sifatnya sejenis.

Nailul menambahkan, investasi SBN Ritel juga lebih menarik dan lebih baik dibandingkan investasi lainnya karena selain dijamin pemerintah, SBN ritel juga memiliki beragam keuntungan lainnya untuk perseorangan.

"Hal itu seperti kupon/keuntungan dari SBN ritel per bulannya tetap, serta bisa diperjualbelikan di pasar sekunder," tambah Nailul.

Keuntungan lain memilih SBN ritel sebagai produk investasi adalah masyarakat dapat berinvestasi sekaligus berpartisipasi membangun ekonomi negeri. Hal itu karena sejak awal, penerbitan SBN Ritel ini ditujukan untuk mendukung pembiayaan APBN, terutama untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19,serta untuk perlindungan sosial masyarakat yang kurang beruntung, pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

Adapun SBN Ritel memiliki berbagai seri atau jenisnya dan dikategorikan menjadi 3, yakni konvensional, syariah, dan dana yang diwakafkan. SBN Konvensional terdiri dari Saving Bond Ritel (SBR), dan Obligasi Ritel Negara (ORI). Syariah terdiri dari Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel Indonesia (SR atau Sukri). Sedangkan jenis yang dananya khusus disalurkan untuk wakaf adalah Cash Waqf Linked Sukuk Ritel (CWLS Ritel).

Adapun saat ini seri SBN yang terakhir dikeluarkan atau sedang dikeluarkan yakni seri Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR003. Tawaran ini dibuka sejak 11 April - 7 Juli 2022, dengan tingkat imbalan 5,05%.

Lebih lanjut, Nailul juga mengimbau investor yang ingin berinvestasi di SBN ritel, harus memperhatikan beberapa hal.

"Yang harus diperhatikan adalah tenor investasi, tingkat suku bunga kupon, dan pergerakan harga SBN dengan seri lebih lama di pasar sekunder," pungkas Nailul.

Pada bulan Mei ini, Pemerintah akan kembali menawarkan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel kepada investor individu secara online (e-SBN) dengan tingkat kupon mengambang yaituSavingsBondRitel (SBR) seri SBR011, dengan Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan sebagai berikut:

1.

Periode Registrasi

Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan

    2.

Masa Penawaran

Pembukaan: 25 Mei 2022 pkl 09.00 WIB

Penutupan: 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB

3.

Bentuk dan Karakteristik Obligasi

Obligasi Negara tanpa warkat; Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; Tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)

4.

Tanggal Penetapan Hasil Penjualan

20 Juni 2022

5.

Tanggal Setelmen

22 Juni 2022

6.

Tanggal Jatuh Tempo

10 Juni 2024

7.

Minimum Pemesanan

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)

8.

Maksimum Pemesanan

Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)

9.

Jenis Kupon

Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah BI7-Day Reverse Repo Rate.

10.

Tingkat Kupon

  • Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 22 Juni 2021 s.d. 10 September 2022) adalah sebesar 5,50%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,5% ditambahspreadtetap 200 bps (2,00%).
  • Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo.
  • Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan ( BI-7DRR Rate) ditambah spread tetap 200 bps (2,00%) .
  • Tingkat kupon sebesar 5,50% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal ( floor) dan Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
11.

Pembayaran Kupon

Tanggal 10 setiap bulan

12.

Pembayaran Kupon Pertama Kali

10 Agustus 2022* (long coupon)

*Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga.

13.

Periode PengajuanEarly Redemption

Pembukaan: 26 Juni 2023 pukul 09.00 WIB

Penutupan: 4 Juli 2023 pukul 15.00 WIB

14.

Tanggal Setelmen Early Redemption

10 Juli 2023

15.

Nilai MaksimalEarly Redemption

50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing Mitra Distribusi

Proses pemesanan pembelian SBR011 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen/konfimasi.

Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN. Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor kiranya telah memahami Memorandum Informasi SBR011 yang dirilis pada tanggal 25 Mei 2022.

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR011 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 28 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asik! ORI 021 Resmi Dijual, Kuponnya Mantap 4,9%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular