
Asik! ORI 021 Resmi Dijual, Kuponnya Mantap 4,9%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi meluncurkan Obligasi Negara Ritel atau ORI021. Penerbitan penjualan ORI021 ini dinilai sangat kompetitif karena kuponnya yang mencapai hingga 4,9%.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal PPR, Lucky Alfirman. Selain benefit dari kupon, ORI021 dikatakan Lucky juga memiliki fitur yang tidak dimiliki instrumen lain, yakni berinvestasi sekaligus berpartisipasi membangun ekonomi negeri.
"Dengan membeli ORI021, selain kita investasi mendapatkan return, kita juga aktif berpartisipasi membangun negeri, karena ORI 021 dipakai untuk pembiayaan APBN, penanganan Covid-19, pembiayaan vaksin, pendidikan, itulah pemanfaatannya," ujar Lucky dalam Launching dan Pembukaan Masa Penawaran Obligasi Negara Ritel Seri ORI021.
Lucky menegaskan, ORI21 adalah produk Surat Berharga Negara (SBN) yang aman, karena dimiliki dan dikelola pemerintah, serta sudah dijamin oleh undang-undang.
"Kita juga sudah memasangkan SBN ritel kita menggunakan platform online, jadi 24/7 anywhere anytime bisa dibeli investor," tambahnya.
Selain itu, Lucky menuturkan, pemasangan ORI021 ke platform online sebenarnya sudah menjadi rencana sejak tahun 2018 dengan tujuan merangkul generasi milenial yang potensial, teknologi savy, praktis, dan gadget oriented.
"Sebelum menggunakan platform online, SBN ritel dianggap hal yang canggih dan untuk orang kaya. Sebelumnya juga, sumbangan kontribusi milenial hanya 20%, tapi sekarang generasi milenial jadi pembeli paling besar dengan angka 40%," tutur Lucky.
Lebih lanjut, Lucky mengungkapkan bahwa SBN ritel ORI21 sudah diversifikasi, tujuannya untuk merangkul lebih banyak investor. Untuk itu, Kemenkeu menyediakan berbagai instrumen,mulai dari konvensional hingga syariah.
Selain itu, Kemenkeu juga menyediakan SBN ritel ORI21 yang sifatnya tradable dan non tradable. Tahun ini, Lucky mengungkapkan pihaknya berencana menerbitkan 6 kali SBN ritel, baik konvensional maupun syariah.
"ORI21 ini bersifat konvensional dan tradable atau dapat diperjualbelikan dengan tenor 3 tahun," pungkas Lucky.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rayu Investor, Tim Sri Mulyani: Kita Gak Akan Default!