Main Saham Juga Harus Disiplin Cut Loss, Kenapa?

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
21 May 2022 21:45
Hai Para Milenial, Investasi Itu Harus Berani Lho
Foto: Hai Para Milenial, Investasi Itu Harus Berani Lho

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski iklim investasi menunjukkan pertumbuhan, rupanya banyak calon investor yang dihadapi dilema untuk mulai berinvestasi. Treasury Director Bank Mega Martin Mulwanto membagikan berbagai saran bagi para investor.

Dia memaparkan, dalam melakukan investasi, calon investor dipastikan memiliki disiplin terhadap diri sendiri. Dalam hal ini, cut loss atau kerugian menjadi bagian dari disiplin tersebut.

"Kalau kita tidak disiplin cut loss, selesai kalau tiba-tiba marketnya drop panjang. Banyak drop 90% baru naik 5 tahun lagi," jelas dia kepada CNBC Indonesia, Sabtu (21/5/2022).

Dalam mendisiplinkan kerugian, Martin mengimbau, para investor untuk melakukan perbandingan antara profit dan kerugian, yaitu 1 banding 2. Artinya investor dapat menargetkan profit sebesar 100%, sedangkan kerugiannya 50%.

"Di mana caranya stop loss? Ketika mau masuk investment, kita plan, kita harus juga plan kita punya risk and reward. Artinya, di mana kita mau take profit, di mana kita juga mau capt loss," papar dia.

Lebih lanjut, dia juga menegaskan bahwa calon investor tidak semata-mata mengharapkan untuk cepat mendapatkan keuntungan. Pasalnya, ada waktu ketika kondisi pasar mengalami kejatuhan.

"Waktu market drop, kita bertendensi menunggu nanti suatu saat balik lagi kok. Mungkin pertama balik, iya. Tapi kalau pada kondisi ekonomi apa pun tidak mendukung dan market jatuh dan jatuh lagi, bertahun-bertahun sudah nunggu 5 tahun, market balik ke level yang kita masuk, untung sedikit kita take profit. Itu banyak yang seperti itu," tegas Martin.

Tak hanya disiplin terhadap kerugian, calon investor juga diwajibkan meningkatkan pemahaman mengenai investasi. Untuk hal ini, menurut Martin, saat ini sudah bisa didapatkan dengan mudah melalui berbagai platform teknologi.

"Artinya, fundamental di dalam knowledge kita mengenai keadaan pasar, mengenai keadaan produk, harus kita tingkatkan, supaya kita enggak ikut-ikutan," pungkas Martin.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Sampai FOMO, Mesti Tau Jurus Pilih Saham!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular