
Ada Diskon, Beli Emas Pegadaian Makin Murah Nih Bund..

Harga emas acuan tertekan setelah pernyataan ketua The Fed Jerome Powell yang menyatakan kenaikan suku bunga akan tetap agresif. Pada perdagangan Selasa (17/5/2022) harga emas acuan dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.814,67/troy ons, turun 0,5% dari posisi sebelumnya.
Penjualan ritel AS tercatat sesuai dengan ekspektasi pasar dengan menguat 0,9% pada April. Ini menunjukkan permintaan tetap kuat meskipun inflasi tinggi dan meredakan beberapa kekhawatiran bahwa ekonomi sedang menuju ke dalam resesi.
"Sentimen untuk pasar logam mulia mulai menjadi lebih bearish. Itu bisa berarti berita buruk untuk emas bergerak naik, terutama karena Federal Reserve terus terdengar nada hawkish," kata McKay, ahli strategi komoditas di TD Securities.
Ketua The Fed Jerome Powell pada Konferensi Wall Street Journal diketahui akan all out menurunkan inflasi. Powell akan mendukung kenaikan suku bunga sampai inflasi turun ke tingkat yang sehat.
Pernyataan The Fed kemudian mendorong imbal hasil obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun mendekati 3%. Yield obligasi AS kemarin naik 0,12% ke 2,9988%.
Tingginya yield obligasi menjadi sentimen negatif. Emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Saat memegang emas, opportunity cost naik dibandingkan dengan memiliki obligasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/vap)[Gambas:Video CNBC]