
Harus Paham Dulu, Investasi Harus Pakai Uang 'Dingin'

Ada juga beberapa risiko yang harus diperhatikan dalam investasi saham, seperti:
Capital Loss
Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham ABC yang di beli dengan harga Rp1.000 per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp800, per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 800 tersebut, sehingga investor mengalami kerugian sebesar Rp 200 per saham.
Risiko Likuidasi/Perusahaan Bangkrut
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan.
Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.
Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham.
Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.
Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan.
Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply and demand atas saham tersebut. Supply and demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri di mana perusahaan tersebut bergerak).
Maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.
Adapun hal-hal yang harus dilakukan buat para pemula untuk membeli saham, pertama tentukan perusahaan sekuritas, untuk membuka rekening dana nasabah. Lalu pilih saham yang akan dibeli menggunakan aplikasi trading sekuritas dan pantau pergerakan pasarnya secara berkala.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]