
Harga Emas Antam Naik Rp 9.000/gram, Jual Apa Tahan Bund?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beli emas batangan yang dijual oleh PT Antam Tbk bangkit setelah turun ke level terendah sejak tiga bulan lalu pada perdagangan hari ini, Kamis (12/5/2022). Harga buyback mengikuti.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan produk 1 gram di Rp 975.000/gram, naik Rp 9.000/gram atau 0,9% dari posisi sebelumnya.
Hargabuyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) menguat Rp 9.000/gram atau 0,9% dibanding perdagangan kemarin. Pada perdagangan hari ini harga emasbuybacktercatat Rp 867.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Harga emas acuan dunia menguat setelah rilis laju inflasi Amerika Serikat yang lebih cepat dari ekspektasi, meskipun mulai mendingin. Pada perdagangan Rabu (11/5/2022) harga emas acuan dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.852,12/troy ons, naik 0,76% dari posisi sebelumnya.
Laju inflasi AS tercatat 8,3% pada bulan April. melambat dari bulan Maret sebesar 8,5%. Namun, inflasi April tetap lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar yakni 8,1%. Laju inflasi AS diperkirakan tetap panas sementara waktu akan tetap menjaga laju kenaikan suku bunga yang terbilang agresif saat ini.
"Pasar melihat dan pergi. Tetapi emas telah bangkit kembali dengan pemikiran bahwa data (inflasi) lebih tinggi dari yang diharapkan, tetapi tidak mengerikan," kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen di New York.
"The Fed tidak akan menjadi lebih hawkish dengan laporan ini, tetapi pasti juga tidak akan mereda," tambahnya.
Emas dinilai sebagai aset lindung inflasi tetapi sang logam mulia juga rentan terhadap gerak yield surat utang pemerintah AS karena tidak menawarkan imbal hasil. Yield surat utang pemerintah AS sempat melonjak ke atas 3% pekan lalu begitu The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga. Pada hari ini, Kamis (12/5/2022), yield sudah turun ke level 2,9%.
Hal tersebut juga akan meningkatkan dolar. Emas akan makin mahal karena dibanderol dengan greenback.
"Kami memperkirakan harga (emas) untuk kembali mengambil isyarat dari imbal hasil riil seiring berjalannya tahun, menghadapi tekanan turun di semester kedua tetapi tetap meningkat relatif terhadap level historis," kata Suki Cooper, seorang analis di Standard Chartered.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Turun Rp7.000, Pilih Jual atau Beli Nih?