
Siap-siap, Tak Lama Lagi Emas Pegadaian Bakal Diobral

Harga emas dunia terperosok. Pada perdagangan Senin (9/5/2022) harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.853,92 per troy ons. Melemah 1,54%.
Jeffrey Halley, analis dari OANDA, mengatakan harga emas terus melemah karena agresifnya pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) dan yield surat utang pemerintah AS. Kenaikan tersebut sebagai dampak dari kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada pekan lalu.
"Kenaikan Dollar Index membuat emas melemah sehingga titik support terus turun dari US$ 1.850 ke US$ 1.835," tutur Halley, seperti dikutip dari Reuters.
Sepanjang pekan lalu, indeks dolar AS tercatat menguat 0,68% dan hari ini naik lagi sekitar 0,4% ke 104,1 yang merupakan level tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Kemudian yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun pada pekan lalu naik 20 basis poin ke 3,142%, tertinggi sejak November 2018.
"Kenaikan suku bunga acuan yang agresif membuat yield dan dollar AS melonjak. Ini menjadi faktor melemahnya harga emas," tulus analis ANZ seperti dikutip dari Reuters
Wang Tao, analis pasar Reuters, mengatakan emas tengah menguji titik support di US$ 1.867 per troy ons. Ada kemungkinan besar emas bergerak di bawah level tersebut dan mengarah ke kisaran US$ 1.840-1.856.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]