Top! Harga Emas Pegadaian Naik Semua...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 19/04/2022 07:04 WIB
Foto: Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan di PT Pegadaian kompak menguat pada perdagangan hari ini (19/4/2022) sejalan dengan penguatan harga emas acuan dunia. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.978,5/troy ons, naik 0,2% dibandingkan hari sebelumnya.

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang meningkat menopang laju emas. Rusia kembali meningkatkan serangan setelah pada pekan lalu, Presiden Vladimir Putin, menegaskan bahwa militer mereka akan memenangi pertempuran.


Rusia kembali meluncurkan rudal mereka ke kota Lyiv pada Senin (18/4). Sebanyak enam orang tewas dan delapan lainnya terluka, termasuk seorang anak dalam serangan rudal tersebut.

Kendala pasokan, inflasi tinggi, dan buruknya geopolitik menciptakan awan ketidakpastian yang membuat daya tarik aset aman (safe-haven) seperti emas kembali kinclong. "Peningkatan kecil dalam ketegangan karena perang Rusia-Ukraina dengan tekanan inflasi meningkatkan permintaan safe-haven untuk emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Harga emas dunia pun diprediksi naik ke level US$ 2.000/troy ons dalam waktu dekat"Dolar AS mungkin merupakan faktor terbesar saat ini, jika indeks dolar AS turun kembali ke kisaran level 98-99, maka akan membuat emas lebih mudah menembus harga US$ 2.000/troy ons," kata Ahli Strategi Pasar RJO Futures Frank Cholly, seperti dikutip Reuters.

Hal ini jadi sentimen positif bagi emas Pegadaian yang mengacu pada gerak emas acuan dunia di pasar spot. Pegadaian menjual berbagai jenis emas yaitu Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun beragam mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai

Pages