
Antam Jual Emas di Atas Sejuta, Tapi Berani Beli Mahal!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beli emas batangan yang dijual oleh PT Antam Tbk menguat pada perdagangan hari ini, Senin (18/4/2022).
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan produk 1 gram di Rp 1.010.000/batang, naik Rp 5.000/gram atau 0,5% dari posisi sebelumnya.
Sementara itu, harga buyback (pembelian kembali) turut meningkat. Pada perdagangan hari ini harga buyback Logam Mulia tercatat Rp 915.000/gram, naik Rp 5.000.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Untuk transaksi buyback silakan menghubungi Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan pada hari kerja Senin-Jumat. Pembayaran dilakukan secara transfer pada H+2 s/d H+3 (hari kerja). Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," jelas keterangan di situs Antam.
Harga Logam Mulia Antam bergerak mengikuti harga emas dunia. Pekan lalu, harga emas naik 1,28% point to point (ptp).Harga emas juga masih naik 2,99% dalam sebulan dan melesat 11,8% dalam setahun.
Daniel Briesemann, analis dari Commerzbank, mengatakan penguatan harga emas pekan lalu didorong oleh ketegangan perang Rusia-Ukraina. "Rusia sepertinya tengah menyiapkan serangan yang lebih besar ke Ukraina Timur. Kondisi ini bisa meningkatkan ketidakpastian dan membuat orang mencari aset aman," tutur Briesemann, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara itu, harga emas dunia di pasar diprediksi naik ke level US$ 2.000/troy ons dalam waktu dekat setelah inflasi Amerika Serikat (AS) mencapai 8,5%. Terlebih lagu konflik antara Rusia-Ukraina jauh dari kata selesai yang memicu risiko berlanjutnya kenaikan inflasi global.
Kendala pasokan, inflasi tinggi, dan buruknya geopolitik menciptakan awan ketidakpastian yang membuat daya tarik aset aman (safe-haven) seperti emas kembali kinclong. Kenaikan tersebut terjadi meski dolar AS yang menjadi mata uang pembelian emas juga menguat.
Indeks dolar AS mencapai level psikologis 100 dan pada Jumat kemarin bercokol di level 100,32 jika dibandingkan dengan posisi pekan lalu yang masih di level 99,796.
"Dolar mungkin merupakan faktor terbesar saat ini, jika dolar AS turun kembali ke kisaran level 98-99, maka akan membuat emas lebih mudah menembus harga US$ 2.000/troy ons," kata Ahli Strategi Pasar RJO Futures Frank Cholly, seperti dikutip Reuters.
Sejalan dengan Frank Cholly, analis teknikal Wang Tao pun memperkirakan harga emas acuan dunia mampu mencapai US$ 2.000/troy ons.
"Emas spot dapat naik ke kisaran US$1.998-2.012/troy ons, karena telah melewati resistance di US$ 1.975/troy ons," tulis Wang dalam risetnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor! Harga Emas Mencapai Tertinggi Sepanjang Masa