
Harga Emas Antam Naik, Yuk Sejuta Yuk...

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (8/4/2022). Melansir data dari situs logammulia.com, harga emas batangan produk 1 gram di Rp 988.000/batang, naik Rp 4.000/gram atau 0,4% dari posisi sebelumnya.
Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | Rp 544,000 | Rp 546,448 | Rp 548,896 |
1 gr | Rp 988,000 | Rp 992,446 | Rp 996,892 |
2 gr | Rp 1,916,000 | Rp 1,924,622 | Rp 1,933,244 |
3 gr | Rp 2,849,000 | Rp 2,861,821 | Rp 2,874,641 |
5 gr | Rp 4,715,000 | Rp 4,736,218 | Rp 4,757,435 |
10 gr | Rp 9,375,000 | Rp 9,417,188 | Rp 9,459,375 |
25 gr | Rp 23,312,000 | Rp 23,416,904 | Rp 23,521,808 |
50 gr | Rp 46,545,000 | Rp 46,754,453 | Rp 46,963,905 |
100 gr | Rp 93,012,000 | Rp 93,430,554 | Rp 93,849,108 |
250 gr | Rp 232,265,000 | Rp 233,310,193 | Rp 234,355,385 |
500 gr | Rp 464,320,000 | Rp 466,409,440 | Rp 468,498,880 |
1000 gr | Rp 928,600,000 | Rp 932,778,700 | Rp 936,957,400 |
Harga emas dunia menguat pada perdagangan kemarin, namun masih berada di dalam tren sideways yang terjadi selama tiga minggu terakhir. Harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.932,74/troy ons, naik 0,35% dibandingkan hari sebelumnya.
Kekhawatiran bahwa inflasi akan makin panas masih hinggap di benak para pelaku pasar mendorong harga emas dunia menguat kemarin. Risalah pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed menunjukkan kekhawatiran mendalam di antara para pembuat kebijakan bahwa inflasi mulai menggerogoti ekonomi. Sehingga untuk melawannya, perlu tindakan yang lebih agresif.
Inflasi yang tinggi dapat menguntungkan emas karena fungsinya sebagai aset lindung nilai (hedging). "Begitu inflasi mulai memanas lagi, yang saya pikir akan terjadi, itu akan menguntungkan (emas), bahkan dalam menghadapi kebijakan moneter Fed yang agresif," kata Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals.
Tapi sikap "all out" The Fed dalam pengetatan kebijakan moneter jadi penahan penguatan emas. Kenaikan suku bunga akan menekan emas sebagai aset yang dijual tanpa imbal hasil serta meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan.
"Banyak peserta mencatat bahwa satu atau lebih kenaikan 50 basis poin dalam kisaran target bisa sesuai pada pertemuan mendatang, terutama jika tekanan inflasi tetap tinggi atau intensif," kata risalah tersebut.
"Anda akan melihat perdagangan emas sedikit lebih rendah antara sekarang dan penutupan hari ini, tetapi benar-benar tidak ada kejutan besar pada menit-menit (Fed) itu. Pasar mengharapkan kenaikan setengah poin itu," kata ahli strategi pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn, menambahkan bahwa penurunan emas terbatas.
Sementara analis teknikal Reuters Wang Tao berpendapat harga emas dunia masih berpotensi sideways karena gagal menembus resisten penting. "Emas spot terlihat netral di kisaran US$1.915 hingga US$1.940/troy ons," kata Wang dalam risetnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Turun Rp7.000, Pilih Jual atau Beli Nih?