Nah Kan Kena PHP, Emas Antam Baru Naik Sehari Eh Turun Lagi

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 06/04/2022 09:30 WIB
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Antam Tbk turun pada perdagangan hari ini, Rabu (6/4/2022) sejalan dengan harga emas acuan dunia yang melemah.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan produk 1 gram di Rp 983.000/batang, turun Rp 5.000/gram atau 0,5% dari posisi sebelumnya.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0.45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)

0.5 gr

Rp 541,500

Rp 543,937

Rp 546,374

1 gr

Rp 983,000

Rp 987,424

Rp 991,847

2 gr

Rp 1,906,000

Rp 1,914,577

Rp 1,923,154

3 gr

Rp 2,834,000

Rp 2,846,753

Rp 2,859,506

5 gr

Rp 4,690,000

Rp 4,711,105

Rp 4,732,210

10 gr

Rp 9,325,000

Rp 9,366,963

Rp 9,408,925

25 gr

Rp 23,187,000

Rp 23,291,342

Rp 23,395,683

50 gr

Rp 46,295,000

Rp 46,503,328

Rp 46,711,655

100 gr

Rp 92,512,000

Rp 92,928,304

Rp 93,344,608

250 gr

Rp 231,015,000

Rp 232,054,568

Rp 233,094,135

500 gr

Rp 461,820,000

Rp 463,898,190

Rp 465,976,380

1000 gr

Rp 923,600,000

Rp 927,756,200

Rp 931,912,400

Harga emas dunia turun pada perdagangan kemarin karena meningkatnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi untuk pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh Federal Reserve/The Fed.

Kemarin, emas dunia melemah 0,45% menjadi US$ 1.923,76/troy ons. Sementara imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun-yang menjadi acuan pasar-mencapai ke 2,56% yang merupakan tertinggi sejak Mei 2019.

Yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun naik setelah Gubernur Fed Lael Brainard mengatakan dia mengharapkan kenaikan suku bunga dan pengurangan neraca bank sentral dengan cepat untuk membawa kebijakan moneter AS ke "posisi yang lebih netral" akhir tahun ini.

Ekspektasi Fed untuk sedikit lebih agresif dalam memerangi tekanan inflasi membebani emas, mengingat "Brainard umumnya dianggap sebagai salah satu anggota Fed yang lebih dovish," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

The Fed menaikkan suku bunga pertama kali sejak tiga tahun pada bulan lalu serta merilis proyeksi bahwa suku bunga akan berakhir di 1,75% - 2% pada akhir tahun ini. Hal ini merupakan respons terhadap inflasi yang sudah terlampau panas di Negeri Paman Sam.

Akan tetapi pasar memandang The Fed akan lebih agresif dalam mendinginkan inflasi AS yang mencapai 7,9%. Ekspektasinya The Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin pada Mei, Juni dan Juli untuk membawa suku bunga menjadi 2,5% - 2,75% pada akhir tahun ini.

Kenaikan suku bunga adalah "musuh utama" dari emas. Sebab akan mengurangi kilau safe haven sebagai aset tanpa imbal hasil dan meningkatkan biaya peluang dalam memegang emas. 


(ras/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai