
Mulai WFO Lagi Nih, Yuk Atur Ulang Kondisi Keuanganmu!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkantoran, jalanan, serta transportasi publik mulai sesak dengan kaum pekerja. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang semakin terkendali membuat bekerja dari rumah alias Work from Home (WFH) perlahan ditinggalkan. Pekerja kembali mulai berkarya di luar rumah atau Work from Office (WFO)
Setelah dua tahun sebagian besar waktu bekerja dilakukan di rumah, kini aktivitas tersebut sudah mulai kembali ke khittah yaitu di kantor. Jadi setelah dua tahun biaya transportasi bisa dihemat, kini pengeluaran itu muncul lagi.
Waktu dua tahun tentu sangat cukup untuk menjadi sebuah kebiasaan. Sekarang kembali ke kantor membutuhkan penyesuaian ulang, termasuk dalam hal anggaran rumah tangga.
Sekarang pos biaya transportasi kembali masuk ke daftar pengeluaran sehari-hari. Ini akan membuat para pekerja harus mengeluarkan kocek lebih untuk ongkos bensin maupun transportasi umum, sesuatu yang jarang terjadi selama masa WFH.
Namun tidak perlu khawatir. Sebab para pekerja bisa menyiasati pengeluarannya agar tidak membengkak. Caranya adalah dengan switch budget, yaitu meniadakan budget saat WFH untuk memenuhi biaya transportasi.
Ketika WFH, tagihan listrik akan semakin tinggi seiring dengan penggunaan daya yang makin besar. Seperti untuk isi daya laptop, handphone, dan tablet.
Belum lagi AC yang bisa dinyalakan sepanjang hari untuk mendinginkan ruangan dan membuat menjadi nyaman saat bekerja. Menyalakan AC sepanjang hari pastinya akan memakan daya besar. Begitu juga dengan tagihan air yang akan meningkat.
Kemudian biaya internet pun akan meningkat untuk membeli paket data. Terutama bagi mereka yang tidak berlangganan internet rumah.
Ketika koneksi internet di rumah tidak stabil, maka kafe atau co-working space akan jadi alternatif. Selain jadi alternatif ketika internet di rumah macet, bekerja di luar juga jadi salah satu pilihan ketika rasa bosan mulai datang. Artinya, pengeluaran lagi...
Selain tempat makan, akhir-akhir ini juga muncul tren work from hotel. Tren ini menggabungkan bekerja dengan (katanya) healing. Tentunya dari sudut pandang keuangan, tren ini akan membuat pengeluaran menjadi lebih besar.
Satu hal yang berubah saat WFH yang penting adalah mengenai uang makan. Saat WFH mayoritas kantor akan memotong biaya makan para pekerja. Saat kerja di rumah, pasti ada rasa malas gerak yang membuat jasa makanan online jadi diburu oleh para pejuang WFH.
Apalagi ada diskon yang menggiurkan yang pastinya membuat pekerja 'gatal' untuk memesan makanan secara daring. Hal ini yang kadang membuat hilang kendali sehingga membuat kantong jadi bolong.
Nah, saat WFO pengeluaran untuk tagihan listrik dan air akan berkurang. Kemudian biaya internet juga tidak akan sebesar biasanya karena sudah difasilitasi kantor. Begitu juga dengan bekerja di kafe atau co-working space yang pastinya tidak akan dilakukan. Begitu juga uang makan dari kantor yang kembali sehingga bisa mengkompensasi pengeluaran pribadi untuk makan.
Pengeluaran-pengeluaran tersebut yang timbul saat WFH akan jauh berkurang ketika para pekerja kembali ke kantor bisa dialihkan untuk membiayai uang transport. Sehingga pengeluaran pribadi tidak turut membengkak.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WFO Bikin Ongkos Transport Naik, Ini Caranya Biar Gak Boncos!