
Emas Antam Turun ke Bawah Rp 1 Juta/gram, Borong Gak Nih Bun?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Antam Tbk (ANTM) turun ke bawah level Rp 1.000.000/gram pada perdagangan hari ini, Selasa (15/3/2022).
Pergerakan emas Antam cenderung mengikuti pergerakan harga emas dunia yang melemah pada perdagangan kemarin (14/3/2022).
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan produk 1 gram di Rp 994.000/batang, turun Rp 7.000/gram atau 0,7% dibandingkan dengan kemarin.
PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | Rp 547,000 | Rp 549,000 | Rp 551,000 |
1 gr | Rp 994,000 | Rp 998,000 | Rp 1,002,000 |
2 gr | Rp 1,928,000 | Rp 1,936,000 | Rp 1,945,000 |
3 gr | Rp 2,867,000 | Rp 2,879,000 | Rp 2,892,000 |
5 gr | Rp 4,745,000 | Rp 4,766,000 | Rp 4,787,000 |
10 gr | Rp 9,435,000 | Rp 9,477,000 | Rp 9,519,000 |
25 gr | Rp 23,462,000 | Rp 23,567,000 | Rp 23,673,000 |
50 gr | Rp 46,845,000 | Rp 47,055,000 | Rp 47,266,000 |
100 gr | Rp 93,612,000 | Rp 94,033,000 | Rp 94,454,000 |
250 gr | Rp 233,765,000 | Rp 234,816,000 | Rp 235,868,000 |
500 gr | Rp 467,320,000 | Rp 469,422,000 | Rp 471,525,000 |
1000 gr | Rp 934,600,000 | Rp 938,805,000 | Rp 943,011,000 |
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun melesat menekan laju emas. Kemarin, harga emas dunia ditutup melemah 1,72% ke level US$ 1.951,12/troy ons.
Naiknya yield merespons kenaikan suku bunga yang diperkirakan akan diumumkan pada pertemuan the Federal Reserve (The Fed) esok hari waktu setempat.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Suku bunga yang lebih tinggi, yang bertujuan untuk menahan inflasi, sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.
"Salah satu alasan utama adalah melonjaknya imbal hasil US Treasury Bond. Pasar juga tampaknya memperkirakan pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada hari Rabu di mana Federal Reserve AS mungkin mulai memulai siklus pengetatan. Jadi, ini adalah faktor negatif untuk emas," kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFX.
Di sisi lain harapan untuk kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina meningkatkan selera risiko pasar, sehingga mengurangi daya tarik emas.
"Prediksi kami adalah, kecuali ada kejadian tak terduga dalam konflik Rusia-Ukraina saat ini, harga emas akan mencapai US$ 1.900/troy ons selama minggu-minggu berikutnya," kata Michael Langford, direktur penasihat perusahaan AirGuide.
Dari kaca mata teknikal, harga emas dunia berpeluang untuk melanjutkan penurunan. Wang Tao, analis teknikal Reuters berpendapat penembusan di bawah US$ 1.959/troy ons dapat menyebabkan penurunan ke kisaran US$ 1.925 hingga US$ 1.890/troy ons. Sehingga harga emas Antam masih memiliki potensi untuk turun.
(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Turun Rp7.000, Pilih Jual atau Beli Nih?