Emas Antam Turun ke Bawah Rp 1 Juta/gram, Borong Gak Nih Bun?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
15 March 2022 10:15
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Antam Tbk (ANTM) turun ke bawah level Rp 1.000.000/gram pada perdagangan hari ini, Selasa (15/3/2022).

Pergerakan emas Antam cenderung mengikuti pergerakan harga emas dunia yang melemah pada perdagangan kemarin (14/3/2022).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan produk 1 gram di Rp 994.000/batang, turun Rp 7.000/gram atau 0,7% dibandingkan dengan kemarin.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0.45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)

0.5 gr

Rp 547,000

Rp 549,000

Rp 551,000

1 gr

Rp 994,000

Rp 998,000

Rp 1,002,000

2 gr

Rp 1,928,000

Rp 1,936,000

Rp 1,945,000

3 gr

Rp 2,867,000

Rp 2,879,000

Rp 2,892,000

5 gr

Rp 4,745,000

Rp 4,766,000

Rp 4,787,000

10 gr

Rp 9,435,000

Rp 9,477,000

Rp 9,519,000

25 gr

Rp 23,462,000

Rp 23,567,000

Rp 23,673,000

50 gr

Rp 46,845,000

Rp 47,055,000

Rp 47,266,000

100 gr

Rp 93,612,000

Rp 94,033,000

Rp 94,454,000

250 gr

Rp 233,765,000

Rp 234,816,000

Rp 235,868,000

500 gr

Rp 467,320,000

Rp 469,422,000

Rp 471,525,000

1000 gr

Rp 934,600,000

Rp 938,805,000

Rp 943,011,000

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun melesat menekan laju emas. Kemarin, harga emas dunia ditutup melemah 1,72% ke level US$ 1.951,12/troy ons.

Naiknya yield merespons kenaikan suku bunga yang diperkirakan akan diumumkan pada pertemuan the Federal Reserve (The Fed) esok hari waktu setempat.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Suku bunga yang lebih tinggi, yang bertujuan untuk menahan inflasi, sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.

"Salah satu alasan utama adalah melonjaknya imbal hasil US Treasury Bond. Pasar juga tampaknya memperkirakan pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada hari Rabu di mana Federal Reserve AS mungkin mulai memulai siklus pengetatan. Jadi, ini adalah faktor negatif untuk emas," kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFX.

Di sisi lain harapan untuk kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina meningkatkan selera risiko pasar, sehingga mengurangi daya tarik emas.

"Prediksi kami adalah, kecuali ada kejadian tak terduga dalam konflik Rusia-Ukraina saat ini, harga emas akan mencapai US$ 1.900/troy ons selama minggu-minggu berikutnya," kata Michael Langford, direktur penasihat perusahaan AirGuide.

Dari kaca mata teknikal, harga emas dunia berpeluang untuk melanjutkan penurunan. Wang Tao, analis teknikal Reuters berpendapat penembusan di bawah US$ 1.959/troy ons dapat menyebabkan penurunan ke kisaran US$ 1.925 hingga US$ 1.890/troy ons. Sehingga harga emas Antam masih memiliki potensi untuk turun.


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Turun Rp7.000, Pilih Jual atau Beli Nih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular