Emas Antam Bak Roller Coster, Sudah di Atas Rp 1 juta/Gram!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, atau yang dikenal dengan emas Antam bergerak bak roller coaster di pekan ini. Pergerakan tersebut tak lepas dari emas dunia yang volatiltasnya sangat tinggi.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammiulia.com, harga emas batangan pada pada Sabtu (12/3) turun Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram diperdagangkan di kisaran Rp 1.009.000/batang, turun tipis 0,11% dibandingkan harga Jumat kemarin.
Sebelumnya pada Rabu (9/3) emas ini sempat menyentuh 1.036.000/batang yang merupakan level tertinggi sejak 15 September 2020, sebelum akhirnya kembali merosot.
PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | 554,500 | 556,500 | 558,500 |
1 gr | 1,009,000 | 1,013,000 | 1,018,000 |
2 gr | 1,958,000 | 1,966,000 | 1,975,000 |
3 gr | 2,912,000 | 2,925,000 | 2,938,000 |
5 gr | 4,820,000 | 4,841,000 | 4,863,000 |
10 gr | 9,585,000 | 9,628,000 | 9,671,000 |
25 gr | 23,837,000 | 23,944,000 | 24,051,000 |
50 gr | 47,595,000 | 47,809,000 | 48,023,000 |
100 gr | 95,112,000 | 95,540,000 | 95,968,000 |
250 gr | 237,515,000 | 238,583,000 | 239,652,000 |
500 gr | 474,820,000 | 476,956,000 | 479,093,000 |
1000 gr | 949,600,000 | 953,873,000 | 958,146,000 |
Harga emas dunia sempat melesat hingga 2,7% ke US$ 2.069,89/troy ons dan nyaris memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa pada Selasa (8/3).
Sayangnya, sehari setelahnya emas malah ambrol nyaris 3% dan terus menurun setelahnya. Alhasil, harga emas Antam juga ikut terseret.
Perang Rusia dan Ukraina masih menjadi penggerak utama harga emas dunia yang membuatnya nyaris mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di pekan ini. Untuk diketahui rekor tertinggi harga emas dunia yakni US$ 2,072,49, yang dicapai pada 7 Agustus 2020 lalu.
Selain perang, perhatian tertuju ke pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) di pekan depan.
The Fed akan menaikkan suku bunga, dan diperkirakan sebesar 25 basis poin. Tetapi dengan inflasi yang terus melesat tinggi, ada kemungkinan The Fed akan lebih agresif lagi dalam menaikkan suku bunga di tahun ini.
Kemungkinan tersebut diungkapkan langsung oleh ketua The Fed, Jerome Powell.
"Kami akan berhati-hati saat mempelajari implikasi perang di Ukraina terhadap perekonomian. Kamu memiliki ekspektasi inflasi akan mencapai puncaknya kemudian turun di tahun ini. Jika inflasi malah semakin tinggi atau lebih persisten, kami akan bersiap untuk menaikkan suku bunga lebih agresif dengan menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada satu atau beberapa pertemuan," kata Powell.
Jika inflasi terus meninggi tentunya The Fed bisa semakin agresif tentunya akan berdampak negatif ke harga emas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)