Ini Bukti Binomo Cs Adalah Kejahatan Internasional!

Lalu Rahardian, CNBC Indonesia
10 March 2022 14:20
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (CNBN Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (CNBN Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia -Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)mengklaim sudah bekerjasama dengan 5 Financial Intelligence Units (FIU) di luar negeri untuk menelusuri aliran dana dari prakti investasi ilegal menggunakan aplikasi Binomo.

Kepala PPATK Ivan Yustiavadanaberkata, kerja sama dilakukan PPATK untuk menelusuri kemungkinan adanya penempatan dana pelaku investasi ilegal berkedok aplikasi Binomo di luar negeri, termasuk kawasan Kepulauan Karibia dan British Virgin Islands. Hasil penelusuran PPATK nantinya akan diserahkan ke Polri untuk menjadi bahan penyidikan kasus terkait.

"Untuk Binomo, PPATK sudah kerjasama dengan 5 FIU di luar negeri termasuk Karibia dan British Virgin Island terkait aliran dana dan dugaan mereka lakukan upaya penyembunyian harta kekayaan di negara-negara tersebut," kata Ivan dalam konferensi pers, Kamis (10/3/2022).

Ivan mengungkap saat ini PPATK juga sudah menemukan indikasi aliran dana hasil penipuan berkedok investasi ilegal ke luar negeri. Negara yang terkait adalah Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan Cina.

"Ya kami menemukan ada beberapa transaksi yang terkait pihak luar negeri. Itu luar negerinya ada ke Singapura, Australia, Amerika, dan Cina," ujarnya.

PPATK menjelaskan, analisa mereka lakukan atas tiap transaksi yang masuk atau keluar dari rekening yang diduga terlibat investasi ilegal. Kemudian, analisa dikembangkan untuk meneliti seberapa besarmagnitudepihak penerima dan pengirim dana.

Setelah itu, PPATK melakukan klasterisasi dan melanjutkan analisis lapisan kedua. PPATK belum bisa membuka secara detail informasi lain terkait analisa aliran dana investasi ilegal tersebut, karena kasusnya masih dalam proses penyidikan di kepolisian.

"Kalau terkait transaksi ke luar negeri itu sudah biasa antar FIU (bekerja sama). Kamibased on transactiondari rekening pelaku ini ada yang mengalir ke luar negeri dan kami lihat ke negara-negara yang disebutkan tadi. Mengenai berapa besar (jumlahnya), sedang dalam proses. Karena masing-masing pihak tidak mengungkap identitas diri yang sebenarnya," katanya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PPATK Blokir 121 Rekening Terkait Investasi Ilegal Rp 353 M

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular