Aduh... Emas Antam Anjlok 1%, Masih Bisa Turun?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 16/02/2022 08:50 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Antam Tbk (ANTM) turun pada perdagangan hari ini, Rabu (16/2/2022).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini anjlok Rp 11.000 atau 1,15% dibandingkan dengan hari kemarin. Saat ini harga emas batangan Antam produk 1 gram sebesar Rp 946.000/batang.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0.45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)

0.5 gr

Rp 523,000

Rp 525,000

Rp 527,000

1 gr

Rp 946,000

Rp 950,000

Rp 954,000

2 gr

Rp 1,832,000

Rp 1,840,000

Rp 1,848,000

3 gr

Rp 2,723,000

Rp 2,735,000

Rp 2,747,000

5 gr

Rp 4,505,000

Rp 4,525,000

Rp 4,545,000

10 gr

Rp 8,955,000

Rp 8,995,000

Rp 9,035,000

25 gr

Rp 22,262,000

Rp 22,362,000

Rp 22,462,000

50 gr

Rp 44,445,000

Rp 44,645,000

Rp 44,845,000

100 gr

Rp 88,812,000

Rp 89,211,000

Rp 89,611,000

250 gr

Rp 221,765,000

Rp 222,762,000

Rp 223,760,000

500 gr

Rp 443,320,000

Rp 445,314,000

Rp 447,309,000

1000 gr

Rp 886,600,000

Rp 890,589,000

Rp 894,579,000

Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.870/troy ons, stagnan dibandingkan dengan harga penutupan hari sebelumnya.
Harga emas tidak bergerak pada perdagangan kemarin setelah militer Rusia sudah kembali ke barak mendinginkan tensi Rusia-Ukraina yang sempat memanas.

"Sebagai akibat dari penurunan ringan dalam situasi Rusia-Ukraina, kami telah melihat sedikit kemunduran dalam produk-produk safe-haven seperti emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Investor saat ini beralih ke risalah dari pertemuan kebijakan Januari the Fed pada hari Rabu. Survei memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin dalam pertemuan kebijakan bank sentral bulan Maret.

Ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga kian tinggi setelah data inflasi Januari yang sangat tinggi.

Data inflasi yang lebih panas dari perkiraan telah membebani pasar emas, karena dapat menyebabkan the Federal Reserve lebih hawkish, kata Meger.

Suku bunga adalah salah satu 'musuh' utama emas, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Saat permintaan menurun, harga pun akan mengikuti.

Sementara itu, analis teknikal Reuters, Wang Tao mengatakan harga emas di pasar spot berpotensi turun.

"Emas spot mungkin turun menuju US$ 1.850/troy ons, karena menghadapi zona resistensi kuat di US$ 1.872 hingga US$ 1.879/troy ons," kata Wang.


(ras/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai