Kabar Buruk Jelang Weekend, Harga Emas Antam Turun!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Jumat, 11/02/2022 09:12 WIB
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun pada perdagangan hari ini (11/2/2022). Sejalan dengan emas acuan dunia yang terkoreksi kemarin.

Melansir data dari situs resmi Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 4.000 atau 0,42% dibandingkan posisi kemarin. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 941.000/batang.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0.45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)

0.5 gr

Rp 520,500

Rp 522,500

Rp 524,500

1 gr

Rp 941,000

Rp 945,000

Rp 949,000

2 gr

Rp 1,822,000

Rp 1,830,000

Rp 1,838,000

3 gr

Rp 2,708,000

Rp 2,720,000

Rp 2,732,000

5 gr

Rp 4,480,000

Rp 4,500,000

Rp 4,520,000

10 gr

Rp 8,905,000

Rp 8,945,000

Rp 8,985,000

25 gr

Rp 22,137,000

Rp 22,236,000

Rp 22,336,000

50 gr

Rp 44,195,000

Rp 44,393,000

Rp 44,592,000

100 gr

Rp 88,312,000

Rp 88,709,000

Rp 89,106,000

250 gr

Rp 220,515,000

Rp 221,507,000

Rp 222,499,000

500 gr

Rp 440,820,000

Rp 442,803,000

Rp 444,787,000

1000 gr

Rp 881,600,000

Rp 885,567,000

Rp 889,534,000

Harga emas turun pada perdagangan kemarin setelah rilis inflasi AS lebih panas dari perkiraan. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.826,55/troy ons, turun 0,32% dibandingkan hari sebelumnya.

Inflasi yang diukur dengan indeks harga konsumen melonjak 7,5% year-on-year (yoy), melampaui ekspektasi kenaikan 7,3%. Ini merupakan inflasi tercepat sejak 1982.

Biasanya emas akan diburu saat inflasi melonjak tinggi karena sifatnya sebagai aset lindung nilai. Namun kali ini ceritanya berbeda karena inflasi yang semakin panas akan meningkatkan peluang kenaikan suku bunga The Fed.

Suku bunga adalah salah satu 'musuh' utama emas, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Saat permintaan menurun, harga pun akan mengikuti.

Ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga melonjak tinggi. Berdasarkan data CME Fedwatch, pelaku pasar mengantisipasi bahwa The Fed bakal menaikkan suku bunga acuan 50 bps pada Maret 2022 dengan probabilitas 92,8%.

Saat ini harga emas di pasar spot perlu mendapat perhatian karena berada dengan area support di grafik harian. "Penembusan di bawah $1,825 dapat membuka jalan menuju kisaran $1,808-$1,816," kata Wang Tao, analis teknikal Reuters, dalam risetnya.

Jika emas mampu bertahan, resisten terdekat emas berada di US$ 1.836/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai