Bunda, Emas Antam Lagi Diobral Nih...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
17 January 2022 09:00
Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) terkoreksi pada perdagangan Senin (17/1), mengikuti pergerakan emas dunia.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 1.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 937.000/batang, secara persentase turun 0,11%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0.45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)

0.5 gr

Rp 518,500

Rp 520,500

Rp 522,500

1 gr

Rp 937,000

Rp 941,000

Rp 945,000

2 gr

Rp 1,814,000

Rp 1,822,000

Rp 1,830,000

3 gr

Rp 2,696,000

Rp 2,708,000

Rp 2,720,000

5 gr

Rp 4,460,000

Rp 4,480,000

Rp 4,500,000

10 gr

Rp 8,865,000

Rp 8,904,000

Rp 8,944,000

25 gr

Rp 22,037,000

Rp 22,136,000

Rp 22,235,000

50 gr

Rp 43,995,000

Rp 44,192,000

Rp 44,390,000

100 gr

Rp 87,912,000

Rp 88,307,000

Rp 88,703,000

250 gr

Rp 219,515,000

Rp 220,502,000

Rp 221,490,000

500 gr

Rp 438,820,000

Rp 440,794,000

Rp 442,769,000

1000 gr

Rp 877,600,000

Rp 881,549,000

Rp 885,498,000

Kemarin, harga emas spot turun 0,27% menjadi US$ 1.817,22/troy ons setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) mengumumkan kebijakan yang lebih ketat yang bisa memicu penguatan dolar AS. Sebagai aset yang dibeli dengan dolar, penguatan dolar membuat ongkos pembelian emas dunia meningkat.

Indeks dolar AS semakin mantap merangkak naik meninggalkan posisi terendah sejak November tahun lalu di US$ 95,11. Indeks dolar AS saat ini berada di level US$ 95,24. Penguatan dolar membuat emas yang diperdagangkan dengan greenback jadi lebih mahal ketimbang mata uang lainnya.

Sementara itu imbal hasil obligasi AS melesat ke level tertinggi sejak Januari 2020. Saat ini posisi yield obligasi AS tenor 10 tahun berada di 1,79%. Laju yield memiliki korelasi negatif terhadap emas. Jika yield naik, harga emas akan turun dan berlaku sebaliknya.

Meski demikian, dalam jangka pendek Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, memperkirakan ruang kenaikan harga masih terbuka. "Harga emas akan menguji titik resistance US$ 1.830/troy ons. Penembusan di atas titik itu akan membuat harga naik lagi ke US$ 1.848/troy ons," tulis Wang dalam risetnya.


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor! Harga Emas Mencapai Tertinggi Sepanjang Masa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular