Malang Tak Bisa Tolak! Harga Emas Antam Akhirnya Jeblok

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Jumat, 07/01/2022 08:39 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam kemarin mampu mencatat kenaikan tipis saat harga emas dunia menurun. Tetapi, malang tak bisa ditolak, emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, akhirnya jeblok pada perdagangan Jumat (7/1).

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini turun Rp 7.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 934.000/batang, secara persentase turun 0,74%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr517,000519,000521,000
1 gr934,000938,000942,000
2 gr1,808,0001,816,0001,824,000
3 gr2,687,0002,699,0002,711,000
5 gr4,445,0004,465,0004,485,000
10 gr8,835,0008,874,0008,914,000
25 gr21,962,00022,060,00022,159,000
50 gr43,845,00044,042,00044,239,000
100 gr87,612,00088,006,00088,400,000
250 gr218,765,000219,749,000220,733,000
500 gr437,320,000439,287,000441,255,000
1000 gr874,600,000878,535,000882,471,000

Harga emas dunia yang merosot 2 hari beruntun akhirnya membuat harga emas Antam jeblok. Kemarin harga emas dunia merosot 1,15% ke US$ 1.788,267/troy ons.

Sebenarnya pada perdagangan Rabu emas dunia sempat melesat 0,8% tetapi kemudian berbalik arah dan berakhir melemah 0,28%. Penyebabnya, rilis notula rapat kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed).

Dalam notula rapat kebijakan moneter bulan Desember terungkap, beberapa pejabat The Fed melihat nilai neraca (balance sheet) bisa segera dikurangi setelah suku bunga dinaikkan.

"Peserta rapat kebijakan moneter secara umum mencatat bahwa, melihat outlook individual terhadap perekonomian, pasar tenaga kerja dan inflasi, mungkin diperlukan kenaikan suku bunga lebih awal atau dengan laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Beberapa peserta juga mencatat akan tepat jika segera mulai mengurangi nilai neraca setelah suku bunga dinaikkan," tulis notula The Fed yang dikutip Reuters, Kamis (6/1).

Alhasil, imbal hasil (yield) obligasi AS atau yang disebut Treasury melesat naik.

Dalam 4 hari perdagangan, yield Treasury sudah naik lebih dari 21 basis poin ke 1,7281% yang merupakan level tertinggi sejak April 2021.

Emas dan Treasury sama-sama dianggap aset aman (safe haven), kenaikan yield Treasury membuat emas menjadi tidak menarik. Sebab, emas merupakan aset tanpa imbal hasil. Opportunity cost dalam berinvestasi emas juga akan meningkat.

Selain itu, kebijakan normalisasi yang agresif diharapkan mampu meredam tingginya inflasi di AS. Emas sekali lagi kurang diuntungkan, sebab secara tradisional dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi melandai, daya tarik emas akan menurun.

Alhasil, harga emas yang sebelumnya mulai melesat naik kini berbalik merosot.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai