Omicron Bikin Permintaan Meningkat, Harga Emas Antam Melesat

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 January 2022 08:51
Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah jeblok lebih dari 1% Selasa kemarin, harga emas Antam pada perdagangan Rabu (5/1) kembal naik. Meski demikian, kenaikan harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini hanya setengah saja dari kemerosotan kemarin.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 5.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 940.000/batang, secara persentase menguat 0,53%.

PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com. 

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr520,000522,000524,000
1 gr940,000944,000948,000
2 gr1,820,0001,828,0001,836,000
3 gr2,705,0002,717,0002,729,000
5 gr4,475,0004,495,0004,515,000
10 gr8,895,0008,935,0008,975,000
25 gr22,112,00022,211,00022,311,000
50 gr44,145,00044,343,00044,542,000
100 gr88,212,00088,608,00089,005,000
250 gr220,265,000221,256,000222,247,000
500 gr440,320,000442,301,000444,282,000
1000 gr880,600,000884,562,000888,525,000

Harga emas dunia pada perdagangan Selasa kemarin sukses bangkit dan menguat 0,76% ke US$ 1.814,56/troy ons. Para analis menyebut penyebaran virus corona varian Omicron mulai membuat permintaan emas sebagai aset aman (safe haven) meningkat.

"Dampak dari Omicron hampir pasti terhadap tekanan inflasi dan pemulihan ekonomi," kata Ed Moya, analis pasar di OANDA, sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (4/1).

Secara tradisional emas dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. Sehingga ketika inflasi tinggi, permintaannya akan meningkat.

Moya juga menambahkan di awal tahun ini bursa saham Amerika Serikat terus mencetak rekor, tetapi karena sulit melihat sampai kapan kenaikan akan berlangsung, investor mulai masuk lagi ke aset safe haven.

Hal senada juga diungkapkan analis dari TD Securities.

"Kekhawatiran yang mengelilingi varian Omicron telah memicu permintaan safe haven emas. Harga emas saat ini juga sudah menakar probabilitas 70% The Fed akan menaikkan suku bunga di bulan Maret," tulis analis TD Securities dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Logam Mulia Turun, Potret Antusias Warga Beli Emas Antam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular