Perhatian-perhatian! Emas Antam Bersiap Terbang atau Tumbang

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Jumat, 27/08/2021 09:10 WIB
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. stagnan pada perdagangan Jumat (27/8/2021). Tetapi besok ada kemungkinan terbang, atau juga tumbang. Semua itu tergantung bagaimana emas dunia merespon pertemuan Jackson Hole di Amerika Serikat (AS) hari ini.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas dengan berat 1 gram dijual Rp 942.000/gram, sama dengan harga kemarin. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.


BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr521,000523,000525,000
1 gr942,000946,000950,000
2 gr1,824,0001,832,0001,840,000
3 gr2,711,0002,723,0002,735,000
5 gr4,485,0004,505,0004,525,000
10 gr8,915,0008,955,0008,995,000
25 gr22,162,00022,261,00022,361,000
50 gr44,245,00044,444,00044,643,000
100 gr88,412,00088,809,00089,207,000
250 gr220,765,000221,758,000222,751,000
500 gr441,320,000443,305,000445,291,000
1000 gr882,600,000886,571,000890,543,000

Salah satu faktor utama yang menentukan harga emas Antam yakni pergerakan harga emas dunia. Kemarin, emas dunia bergerak volatil sebelum menguat tipis kurang dari 0,1% di US$ 1.792,15/troy ons.

Pergerakan tersebut mengindikasikan emas menanti pertemuan Jackson Hole, dimana ketua bank sentral AS (The Fed), Jerome Powell, diperkirakan akan memberikan detail kapan dan bagaimana tapering akan dilakukan.

Untuk diketahui, tapering pernah terjadi tahun 2013. Saat itu harga emas dunia masuk dalam tren menurun hingga tahun 2015. Artinya, jika Powell memberikan sinyal tapering akan dilakukan di tahun ini emas dunia kemungkinan akan tumbang, dan menyeret emas Antam besok.

Sebaliknya, emas dunia berpotensi terbang jika Powell memberikan sinyal tidak ada tapering di tahun ini akibat adanya risiko pemulihan ekonomi AS terganggu setelah mengalami serangan virus corona delta.

Tetapi jika Powell tidak menyinggung masalah tapering, maka harga emas akan bergerak di situ-situ saja. Pergerakan besar baru akan terjadi di awal bulan depan setelah rilis data tenaga kerja AS yang menjadi salah satu acuan The Fed dalam menetapkan kebijakan moneter.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai