Harga Emas Antam Hari Ini Jeblok Rp 4.000, Ada Apa Ini?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Selasa, 13/07/2021 09:48 WIB
Foto: Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah berada di level tertinggi dalam satu bulan terakhir, harga emas Antam turun pada perdagangan Selasa (13/8/2021). Penurunannya bahkan lebih tajam ketimbang emas dunia Senin kemarin.

Melansir data dari logammulia.com, harga emas Antam hari ini turun Rp 4.000/gram di semua ukuran/satuan. Ukuran 1 gram dijual Rp 946.000/batang turun 0,42% dibandingkan harga kemarin. Sementara satuan 100 gram yang biasa dijadikan acuan turun 0,45% ke Rp 88.812.000/batang atau Rp 888.120/gram.

Emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini tersedia mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.


BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr523,000525,000527,000
1 gr946,000950,000954,000
2 gr1,832,0001,840,0001,848,000
3 gr2,723,0002,735,0002,747,000
5 gr4,505,0004,525,0004,545,000
10 gr8,955,0008,995,0009,035,000
25 gr22,262,00022,362,00022,462,000
50 gr44,445,00044,645,00044,845,000
100 gr88,812,00089,211,00089,611,000
250 gr221,765,000222,762,000223,760,000
500 gr443,320,000445,314,000447,309,000
1000 gr886,600,000890,589,000894,579,000

Penurunan harga emas Antam hari ini nyaris 4 kali lipat ketimbang emas dunia yang kemarin turun 0,12% ke US$ 1.805,87/troy ons.

Penurunan emas Antam lebih besar ketimbang emas dunia sebab nilai tukar rupiah menguat cukup tajam kemarin. Emas dunia yang dibaderol dengan dolar AS tentunya menjadi lebih murah ketika nilai tukar rupiah menguat.

Selain itu, pelemahan tipis emas dunia kemarin disebabkan pelaku pasar melakukan aksi wait and see, jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) malam ini. Ada juga testimoni ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell, pada Rabu dan Kamis.

Para pelaku pasar akan mencari petunjuk mengenai tapering atau pengurangan nila program pembelian aset (quantitative easing/QE), yang tentunya berdampak signifikan terhadap pergerakan emas dunia, dan berpengaruh ke emas Antam.

Selain itu, yield obligasi (Treasury) dan dolar AS juga akan berdampak pada harga emas. Analis dari JP Morgan dalam catatan mingguan yang dikutip CNBC International menyarankan investor emas untuk berhati-hati, sebab yield Treasury dan dolar AS diproyeksikan akan menguat hingga akhir tahun nanti.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai