
Live Now! Tapering Bikin Kripto-Emas Sengsara, Harus Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan dalam negeri dan global kini dihantui taper tantrum. Tapering atau pengurangan program pembelian aset (quantitative easing/QE) oleh the Fed, bank sentral AS, pernah terjadi pada tahun 2013 lalu dan memicu gejolak di pasar finansial global.
Isu tapering ini pun mulai berdampak ke harga komoditas yang jadi investasi, termasuk kripto dan emas.
Berdasarkan data Investing pukul 09:00 WIB, Kamis pagi (10/6), harga Bitcoin naik 13,41% ke level US$ 36.906,70/koin kendati harganya belum balik ke rekor US$ 65.000 di April lalu. Adapun harga emas dunia pun masih sulit tembus ke level US$ 1.900/troy ons.
Bagaimana investor harus bersikap? bagaimana outlook ke depan? Simak diskusi bersama Chief Economist PT Bank Permata Tbk (BNLI), Josua Pardede, LIVE, Kamis malam ini (10/6/2021), mulai pukul 18.15 WIB, di InvesTime CNBC Indonesia.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hantu 'Tapering' Datang, Investor Emas & Kripto Harus Apa?