
Aksi Pompom Elon Musk, Picu Spekulan Kripto Menjamur

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik dan CEO Telsa Elon Musk tercatat sebagai influencer paling berpengaruh dalam transaksi aset kripto, khususnya Bitcoin dan Dogecoin.
Meski dianggap tidak memiliki fundamental oleh para ahli, tapi kicauan Musk lewat twitter soal Bitcoin dan Dogecoin memicu kenaikan harga signifikan pada kedua aset kripto tersebut.
Tak cuma sekali dua kali cuitan pria yang berambisi pergi ke Mars ini berhasil pengaruhi harga Dogecoin. Hanya dengan cuitan 'Doge' saja nilai Dogecoin melonjak 50% pada 2021.
Pengamat Pasar Keuangan Universitas Indonesia, Budi Frensidy mengatakan banyak pesohor dan kelompok yang mendorong untuk membeli koin kripto tertentu, atau yang biasanya disebut group signal pompom.
Para pesohor pompom juga berusaha untuk mendorong lebih banyak investor spekulan untuk masuk ke dalam cryptocurrency.
"Beberapa pesohor yang ambil keputusan ini sudah mengambil posisi atau membeli dengan harga rendah. Kalau saya lihat, beberapa pesohor, mantan pejabat itu akan berusaha untuk mendorong lebih banyak investor spekulan untuk masuk ke dalam cryptocurrency," kata Budi di Program InvesTime CNBC Indonesia, Selasa malam (25/5/2021).
Ia menyebut bahwa aktivitas signal pompom sangatlah berbahaya bagi para investor ritel yang awam. Sebab ini dapat menjerat pengguna baru untuk membeli koin-koin kripto dengan market cap kecil guna menaikkan harganya.
Tidak hanya itu, ada pula kepentingan tersendiri bagi pesohor yang melakukanpompom. Ini tentunya berbeda dengan lembaga resmi seperti bank sentral.
"Mereka punya kepentingan. Beda dengan lembaga resmi seperti bank sentral, justru mereka punya posisi berusaha mengingatkan sebagai currency enggak punya resmi, sebagai instrumen spekulatif silahkan," ungkap ia.
Budi pun mengatakan bahwa sebaiknya para investor melakukan riset yang cukup terhadap aset kripto yang diminati agar dapat menghindari kerugian.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Ramai-ramai Beli Bitcoin cs, Aman Gak sih?