BRI Cuap Cuap Cuan Berkah

Milenial Kerja Keras Bagai Kuda, Apa Asuransi yang Cocok?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 April 2021 10:35
Hal Yang Didambakan Milenial dan Gen-Z Dalam Bekerja (Dok. BRI)
Foto: Hal Yang Didambakan Milenial dan Gen-Z Dalam Bekerja (Dok. BRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memilih asuransi bukanlah perkara mudah. Apalagi bagi kaum milenial yang cenderung anti ribet, serta beragam pertimbangan lainnya yang membuat mereka berpikir dua kali untuk memiliki asuransi.

Bagi sebagian milenial, generasi yang lahir antara 1980 hingga 1995, produk asuransi dianggap bukanlah hal yang fundamental. Namun siapa sangka, asuransi sangatlah dibutuhkan untuk perlindungan diri Anda sendiri jika ada hal yang tidak diinginkan.

Lantas, produk asuransi seperti apa yang cocok bagi kaum milenial?

Direktur Utama PT Asuransi BRI Life atau BRI Life Iwan Pasila menilai kaum milenial memiliki semangat bekerja yang menggebu-gebu. Meskipun mereka memiliki penghasilan yang cukup, namun produk asuransi dianggap belum menjadi kebutuhan mendesak.

Kulik Manfaat Asuransi Penyakit Kritis BRI Life Bagi Kaum Muda(CNBC Indonesia TV)Foto: Kulik Manfaat Asuransi Penyakit Kritis BRI Life Bagi Kaum Muda(CNBC Indonesia TV)
Kulik Manfaat Asuransi Penyakit Kritis BRI Life Bagi Kaum Muda(CNBC Indonesia TV)

"Teman-teman milenial cenderung fokus pada kondisi saat ini di mana mereka ke depan harus jalan-jalan, liburan, dan sebagainya," kata Iwan dalam program BRI Cuap Cuap Cuan Berkah, seperti dikutip Rabu (28/4/2021).

Iwan menilai terkadang kaum milenial melupakan fakta bahwa keadaan tidak selalu baik. Salah satu yang perlu menjadi perhatian khusus, adalah risiko tingginya penyakit tidak menular seperti kanker, jantung, hingga penyakit stroke.

"Sementara teman-teman milenial ini dengan gaya hidup mereka, semangat mereka, spending [pengeuaran] dengan gaji mereka, kita dorong untuk mempersiapkan masa depan," katanya.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, terjadi peningkatan penyakit tidak menular, seperti kanker, stroke, diabetes melitus dan hipertensi.

Penyakit tersebut meningkat pada kelompok usia remaja dan dewasa yang muncul pada kelompok usia 15-24 tahun dan terus meningkat hingga kelompok usia 35-44 tahun.

Selama ini, kata Iwan, kaum milenial memang sudah mendapatkan produk asuransi dari tempat mereka bekerja. Namun, produk asuransi yang dimaksud dianggap tidak akan mampu mencukupi seluruh biaya apabila kaum milenial terkena penyakit kritis.

"Asuransi penyakit kritis ini jadi sesuatu yang penting. Teman-teman harus memitigasi kalau terjadi risiko yang membuat kebutuhan finansial menjadi besar," katanya.

Sebagai informasi, BRI Life adalah perusahaan yang awalnya didirikan oleh Dana Pensiun BRI pada 28 Oktober 1987 yang semula ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan melengkapi layanan kepada nasabah kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Pada 2015, BRI Life diakuisisi oleh BRI dan memiliki lebih dari 25 kantor penjualan di Indonesia, baik syariah maupun konvensional.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Bocoran BRI Life Soal Memilih Asuransi yang Pas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular