Mumpung Masih Muda Siapkan Dana Pensiun, Begini Caranya

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada banyak instrumen investasi yang bisa digunakan untuk menjadi persiapan dana pensiun nanti. Salah satunya saham, yakni dengan mengetahui produknya, perusahaan hingga laporan keuangan.

"Pastikan perusahaannya yang kamu tahu. Emang paling gampang mungkin buat yang awam ya, saya rasa beberapa tahun ke depan masih ada barangnya dan saya pakai," kata Perencana Keuangan dari Financialku.com, Robi Christy dalam BRI Cuap Cuap Cuan Berkah CNBC Indonesia, Selasa (20/4/2021).

Menurutnya harus mengenali ke masing-masing individu karena hal tersebut tergantung preferensi sendiri. Akan ada orang yang suka saham banking, digital, Telekomunikasi atau bahkan consumer goods.

Dengan saham yang fluktuasi, Robi mengatakan perlunya memperhatikan berapa lama lagi akan pensiun. Namun sebagai catatan, saham perusahaan besar pun kadang ada naik dan turun.

"Makanya kita harus perhatikan waktunya berapa lama. Namanya saham besar-besar kadang juga up and down. Kalau kita bicara long term, IHSG walaupun naik turun tapi cenderung naik," jelasnya.

Selain saham, ada juga aset properti yang dikatakan menjadi favorit. Robi mengatakan investasi ini ada yang dijadikan kos-kosan atau kontrakan sehingga membuat pendapatan lain saat pensiun nanti.

Lalu pilihan instrumen, dia menyatakan untuk disesuaikan. Sebab tiap instrumen investasi memiliki resiko.

Pilihan Redaksi Sri Mulyani Guyur Triliunan ke Sektor Ini Agar Tak Mati HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech Kamu Masuk Generasi Sandwich? Begini Strategi Atur Keuanganmu

"Yang mana yang cocok? yang pasti pertama tentu dulu tujuannya kapan nih, berapa lama lagi? Terus risk management kamu juga gimana? kan enggak semua orang bisa menolerir wah ruginya bisa 20-30%. Jadi kenali dulu diri kamu," kata Robi.

Setelah itu baru pilih produk investasi yang relevan. Dia juga mengingatkan pilihan itu bergantung pada masing-masing orang, bagus di salah satu orang belum tentu hal sama terjadi di orang lainnya.

"Terakhir evaluasi juga bertahap. Mungkin kayak di awal tahun lalu, baru ambil satu KPR, tiba-tiba ada korona ya enggak bisa. Strategi mungkin bisa diubah, tapi tujuannya tetap semua," ujar Robi.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Boro-Boro Dana Pensiun, Bulanan Aja Pusing, Nih Solusinya!