Boro-Boro Dana Pensiun, Bulanan Aja Pusing, Nih Solusinya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Punya dana cukup di hari tua nanti memang jadi impian. Namun untuk punya dana pensiun kemungkinan sulit jika saat muda masih dipusingkan dengan uang bulanan.

Perencana Keuangan dari Financialku.com, Robi Christy mengatakan saat membicarakan soal dana pensiun sebaiknya bisa melihat kondisi saat ini. Diharapkan bisa lebih dulu melakukan financial checkup, jadi akan ketahuan hal apa yang harus dibereskan terlebih dulu.

"Boro-boro mikirin dana pensiun, tiap bulan aja masih minus masih ngurus hutang nutup hutang. Kalau itu sudah aman secara keuangan, sudah bebas hutang sudah terpenuhi asuransi sudah dimiliki, baru Yuk kita penuhi dana keuangan kamu," kata Robi dalam Cuap Cuap Cuan BRI CNBC Indonesia, Selasa (20/4/2021).

Dia menjelaskan perhitungan dana bisa dimulai dengan kapan akan mulai pensiun. Selain itu juga menghitung income nanti, inglasi, serta return investasi yang diinginkan.

Pilihan Redaksi HUT ke-32, BRI Insurance Persembahkan Tahun Insurtech Kamu Masuk Generasi Sandwich? Begini Strategi Atur Keuanganmu

Untuk metode, Robi menjelaskan ada beberapa yang bisa dilakukan. Misalnya aturan 4% mengambil dana pensiun tiap tahunnya yang akan habis sekitar 30 tahun ke depan.

Selain itu perhitungan juga usia hidup manusia. Mengutip data BPS, Robi mengatakan angka usia hidup Indonesia sekarang berkisar 73 tahun,

"Berarti kan kita harus mempersiapkan 'wah angka Pensiun nya lumayan lama juga berarti uang yang dibutuhkan itu juga makin besar'. Itu juga salah satu dengan menentukan berapa persen tiap tahun," jelasnya.

Robi menyebutkan juga harus dipersiapkan jumlah expect return. Jadi saat tua nanti, tidak ada lagi ketakutan hidup tanpa penghasilan.

Mengenai instrumen investasi, Robi menyebutkan ada beberapa yang bisa digunakan. Salah satunya saham dengan catatan sudah tahun perusahaannya serta mengecek laporan keuangannya.

Selain itu uga bisa mengambil aset properti. Biasanya untuk memiliki pendapatan lagi nanti, aset tersebut akan diubah menjadi kos-kosan atau kontrakan.

"Ada juga yang lebih konservatif, ngambil aset properti. Itu salah satu favorit. Bangun rumah untuk kos-kosan atau dikontrakan. Jadi punya income lagi saat kamu pensiun," kata Robi.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mumpung Masih Muda Siapkan Dana Pensiun, Begini Caranya