
Jumbo! Erick Bawa 2 BUMN untuk IPO Tahun Ini, Nilai Rp 14,6 T

Pahala menyebutkan dengan IPO untuk perusahaan geothermal ini diharapkan tidak hanya sekedar melakukan aksi korporasi, namun targetnya ke depan sudah harus ditetapkan dengan saat ini perusahaan tersebut telah memiliki kapasitas terbesar nomor dua di dunia. Sehingga targetnya adalah bisa menjadi pembangkit panas bumi dengan kapasitas terpasang terbesar.
Ditambah dengan sudah mulai banyaknya negara di dunia melakukan transisi energi menjadi energi baru dan terbarukan sehingga Indonesia juga bisa mengambil kesempatan tersebut.
Sedangkan untuk IPO Mitratel, dia mengatakan hal in sejalan dengan kebutuhan mobilitas data dan telekomunikasi yang terus meningkat sehingga IPO ini bisa dijadikan batu loncatan untuk mendapatkan dana pengembangan perusahaan.
"Untuk Mitratel misalnya dengan kebutuhan data saat ini dan kebutuhan mobilitas data dan telekomunikasi saat ini harus dikembangkan ke depannya, harus ketemu dua-duanya dan dana yang diperoleh dari IPO ini kita kembangkan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan ke depannya," kata dia.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]