
Sri Mulyani: Jangan Terlena, Covid-19 Belum Usai

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengingatkan masyarakat bahwa jangan sampe terlena dan lalai terhadap protokol kesehatan. Sebab, Covid-19 belum selesai meski saat ini sudah ada vaksinnya.
Apalagi, pada awal tahun ini kenaikan angka Covid-19 meningkat setelah libur natal dan tahun baru. Ia pun berharap agar masyarakat terus menjalankan prokes demi kesehatan.
"Covid belum selesai, bahkan kemarin Januari kita sempat melihat kenaikan angka Covid yang sebabkan kita harus lakukan PSBB, atau sekarang PPKM. Sekarang positif rate sudah mulai turun namun tetap kita gak boleh terlena, harus tetap waspada," ujarnya dalam webinar IAEI, Selasa (6/4/2021).
Menurutnya, jika masyarakat tidak patuh prokes, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi penambahan kasus semakin luas. Ini memungkinkan bisa terjadi second bahkan third wave seperti negara lain.
"Seperti yang saya sampaikan beberapa negara menghadapi gelombang ketiga covid, dengan varian yang lebih cepat menular. Ini jadi satu alarm kewaspadaan bagi kita semua," jelasnya.
Lanjutnya, untuk penanganan Covid-19 tahun ini Pemerintah menggelontorkan anggaran yang sangat besar hampir Rp 700 triliun. Ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu yang terealisir Rp 579,78 triliun.
Oleh karenanya ia berharap masyarakat benar-benar patuh dengan prokes sehingga penyebaran bisa ditekan semakin kecil dan pemulihan ekonomi bisa berjalan cepat.
"Tahun ini mendekati Rp 700 triliun. Ini situasi yang akan pengaruhi kebijakan saat ini dan ke depan, sebab kalau langkah ekstraordinary pasti ada konsekuensinya. Kita tidak hanya bicara respon policy tapi kita bicara exit policy," tegasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bicara Holding Ultra Mikro, Saham BRI To The Moon