Libur Isra Mikraj, Harga Emas Antam Hari Ini Ogah Gerak!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
11 March 2021 10:09
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam stagnan pada perdagangan Kamis (11/3/2012) di tengah libur nasional Isra Mikraj. Padahal harga emas dunia sedang melanjutkan tren positif.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dijual Rp 930.000/batang sama dengan harga Rabu kemarin.

Sementara itu satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dijual Rp 87.212.000/batang atau Rp 872.120/gram, juga sama persis dengan harga kemarin.

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 515.000Rp 1.030.000
1 GramRp 930.000Rp 930.000
2 GramRp 1.800.000Rp 900.000
3 GramRp 2.675.000Rp 891.667
5 GramRp 4.425.000Rp 885.000
10 GramRp 8.795.000Rp 879.500
25 GramRp 21.862.000Rp 874.480
50 GramRp 43.645.000Rp 872.900
100 GramRp 87.212.000Rp 872.120
250 GramRp 217.765.000Rp 871.060
500 GramRp 435.320.000Rp 870.640
1000 GramRp 870.600.000Rp 870.600

Harga emas dunia pada perdagangan Rabu menguat 0,62% ke US$ 1.726,04, sehari sebelumnya bahkan melesat 1,87%.

Kenaikan harga emas dunia terjadi setelah yield obligasi (Treasury) AS turun dalam 2 hari beruntun. Pada perdagangan Selasa, yield Treasury tenor 10 tahun turun 5 basis poin, kemudian kemarin turun lagi 2,4 basis poin.

Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil. Dengan kondisi tersebut, saat yield Treasury terus menanjak maka akan menjadi lebih menarik ketimbang emas, sehingga emas menjadi kurang diuntungkan ketika yield Treasury menanjak, sebaliknya saat yield turun maka emas akan mendapat sentimen positif.

Selain itu, stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) yang sebentar lagi cair juga membantu emas menguat. Stimulus fiskal merupakan salah satu bahan bakar utama emas untuk terus menanjak.

House of Representative (DPR) AS Rabu waktu setempat sudah meloloskan rancangan undang-undang stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun, dan kini diserahkan ke Presiden Joseph 'Joe' Biden.

Biden diprediksi akan menandatangani rancangan undang-undang tersebut pada hari Jumat, sehingga stimulus fiskal sah cair.

Pada bulan Maret 2020 lalu, pemerintah AS di bawah Presiden ke-45 Donald Trump juga menggelontorkan stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun guna memulihkan perekonomian AS yang merosot akibat pandemi Covid-19.

Harga emas dunia pun terus menanjak hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons pada 7 Agustus lalu.

Stimulus kali ini masih belum terlihat dampaknya ke emas, sebab ada kekhawatiran dengan digelontorkannya stimulus fiskal maka bank sentral AS (The Fed) ada kemungkinan akan mengurangi stimulus moneternya. Stimulus moneter juga merupakan bahan bakar emas untuk menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular