Wall Street Joss, Harga Emas Antam Hari Ini Drop ke Rp934.000

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 February 2021 10:35
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. turun pada perdagangan Kamis (25/2/2021) setelah stagnan kemarin. Penurunan harga emas dunia, serta penguatan rupiah memberikan tekanan bagi emas Antam.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas Antam satuan 1 gram dijual Rp 934.000/batang, turun Rp 4.000 atau 0,43% dari harga kemarin. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dilepas Rp 87.612.000/batang atau Rp 876.120/gram juga turun Rp 4.000 atau secara persentase sebesar 0,45%.

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 517.000Rp 1.034.000
1 GramRp 934.000Rp 934.000
2 GramRp 1.808.000Rp 904.000
3 GramRp 2.687.000Rp 895.667
5 GramRp 4.445.000Rp 889.000
10 GramRp 8.835.000Rp 883.500
25 GramRp 21.962.000Rp 878.480
50 GramRp 43.845.000Rp 876.900
100 GramRp 87.612.000Rp 876.120
250 GramRp 218.765.000Rp 875.060
500 GramRp 437.320.000Rp 874.640
1000 GramRp 874.600.000Rp 874.600

Harga emas dunia sebenarnya turun sangat tipis 0,04% ke US$ 1.804,36/troy ons. Penurunan emas terjadi akibat bursa saham AS yang melesat dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Selain itu tekanan juga datang dari yield Treasury kembali naik yang dipicu oleh ekspektasi kenaikan inflasi. Padahal ketua bank sentral AS (The Fed), Jerome Powell, sudah menyatakan jika inflasi masih lemah.

Penguatan bursa saham, serta kenaikan yield obligasi (Treasury) AS membuat harga emas menjadi tak menarik. Saham jelas merupakan aset berisiko yang memberikan imbal hasil tinggi, saat kondisi perekonomian global membaik, maka investor akan masuk ke pasar saham.

Sementara Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil. Dengan kondisi tersebut, emas menjadi kurang menarik di mata pelaku pasar.

Selain itu, rupiah mampu menguat dalam 2 hari beruntun. Emas yang dibanderol dengan dolar AS akan menjadi lebih murah ketika rupiah menguat. Dengan demikian, meski emas dunia turun tipis, namun penguatan rupiah membuat harga emas Antam turun lebih tajam.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular