IHSG Lagi Bullish, Apa Benar Waktu Tepat Investasi Saham?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 January 2021 12:22
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Head of Research NH Korindo Sekuritas, Anggaraksa Arismunandar menyebut di awal tahun ini bursa saham domestik sudah melaju di tren positif setelah di tahun 2020 lalu mengalami tekanan yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi sekitar 5,1%.

Namun, kata Anggaraksa, di tahun ini berdasarkan proyeksi NH Korindo, IHSG akan membaik. Beberapa katalis yang menjadi penopang perbaikan bursa saham dalam negeri antara lain optimisme mengenai pulihnya perekonomian nasional.

Hal ini, sebagai imbas dari vaksinasi massal yang sudah dimulai pekan ini yang diharapkan bisa mengatasi pandemi. Jika vaksinasi lancar, maka kegiatan ekonomi akan kembali bangkit seiring dengan keyakinan masyarakat untuk beraktivitas seperti sebelum pandemi.

"NH Korindo optimis, kita harapkan dengan berjalannya vaksinasi, akan berimbas pada pemulihan ekonomi," kata Anggaraksa, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Kamis (14/1/2020).

Untuk itu, kata Anggaraksa, tahun ini menjadi waktu yang tepat jika investor ingin mulai berinvestasi di pasar saham. NH Korindo bahkan memproyeksikan di tahun ini, level psiologis IHSG bisa melampui level 7.000 di penghujung tahun.

"IHSG di skenario normal 6,800, dan skenario bullish 7.160. Baru dua minggu sudah 6400. [Pasar] sudah oke, harus optimis," katanya lagi.

Hal senada juga disampaika sekuritas lainnya. Tahun ini akan menjadi tahun kebangkitan bagi bursa saham tanah air. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, nilai transaksi terus mencetak rekor.

Mirae Asset Sekuritas misalnya, memperkirakan, tahun ini juga akan terjadi perbaikan kinerja emiten di kuartal pertama tahun ini yang juga akan menjadi perhatian investor. Adapun, sampai dengan penghujung tahun, perusahaan sekuritas yang terafiliasi dengan Mirae Asset Securities (HK) Limited ini memperkirakan IHSG akan mencapai level 6.880.

Kenaikan tersebut akan ditopang oleh berbagai sentimen positif seperti vaksinasi Covid-19, perbaikan ekonomi serta aliran modal asing ke bursa saham domestik. Menurut Head of Research Mirae Asset, Hariyanto Wijaya, di tahun ini, dia juga memperkirakan, investor asing akan cukup deras menempatkan dananya di Indonesia mengingat, secara valuasi saat ini juga masih jauh murah dibanding negara emerging lain.

"[Aliran modal asing] foreign berlanjut di tahun 2021, akan net buy. SWF, dengan Ciptaker, pemerintah punya itikad baik mengihlangkan bottleneck [PDB] yang mentok 5%. Mereka melihat progres cukup bagus, itu mendorong masuk ke Indonesia sebagai emerging market," ujarnya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Tips dan Trik Koleksi Saham Yang Kasih THR Saat Puasa & Lebaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular