7 Generasi Ketiga Konglomerat RI, Muda, Tampan & Tajir

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
07 December 2020 10:57
INFOGRAFIS, Tips Jadi Kaya Raya di 2020 dari Miliuner Dunia
Foto: Infografis/Tips Jadi Kaya Raya/Edward Ricardo

6. Anderson Tanoto

Anderson Tanoto. IstFoto: Anderson Tanoto. Ist
Anderson Tanoto. Ist

Anderson Tanoto adalah putra bungsu alias putra keempat dari Sukanto Tanoto, konglomerat Indonesia yang berada diurutan ke-25 menurut Forbes.

Ia meneruskan jejak ayahnya di Royal Golden Eagle (sebelumnya Raja Garuda Emas), perusahaan industri yang berbasis sumber daya global.

Sejak tahun 2013, Anderson telah menjadi Direktur di Royal Golden Eagle (RGE). Walaupun begitu, Anderson masuk tidak langsung didapuk dengan posisi paling penting.

Ia terlebih dahulu menjadi asisten manager di Pabrik kertas RGE di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.

Seorang lulusan dengan gelar Bachelor of Science in Economics dari Wharton School, University of Pennsylvania ini sebelum terjun ke bisnis ayahnya, Ia sempat bekerja selama 2 tahun di perusahaan konsultan Global Bain & Company SE Asia Inc di Singapura, yang berfokus pada produk konsumen dan layanan keuangan.

Anderson juga merupakan anggota Board of Trustees Tanoto Foundation, organisasi filantropis independen yang berupaya meningkatkan kehidupan masyarakat melalui peningkatan pendidikan, mengembangkan pemimpin masa depan, dan mendukung penelitian serta ilmu kedokteran.

Perannya di Tanoto Foundation ini membuat Anderson Tanoto bersama kakak perempuannya, Belinda Tanoto, masuk dalam daftar Heroes of Philanthropy Asia versi Forbes.

Saat ini juga, Anderson aktif sebagai Ketua Komite Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk memperkuat perdagangan dengan Brasil.

7. Anindya Bakrie

Anindya Bakrie. IstFoto: Anindya Bakrie. Ist
Anindya Bakrie. Ist

Saat ini, anak pertama dari Aburizal Bakrie sekaligus kakak ipar dari Nia Ramadhani, Anindya Bakrie didapuk menjadi komisaris utama PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), perusahaan sektor manufaktur dan infrastruktur milik Group Bakrie.

Anin menjelaskan, generasi pertama dan kedua Bakrie & Brothers fokus kepada bisnis yang berbasis sumber daya alam, ekspor-impor perdagangan, karena memang waktu itu struktur produk domestik bruto Indonesia sekitar 60 persen dari sektor tersebut. Sedangkan, 40% adalah konsumsi domestik.

"Tapi jaman sekarang itu sudah berbeda, ini alasan yang sama kenapa pemegang saham menginginkan saya ada di situ, karena pengalaman saya di bidang yang fokusnya kepada consumer sector," kata Anin, sapaan akrabnya.

BNBR di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie terbilang cukup menjanjikan, pasalnya kinerja perusahaan yang tadinya mulai terpuruk akhirnya kembali membaik.

Anindya mengungkapkan selama empat tahun terakhir pendapatan Perseroan naik 56%, atau peningkatan rata-rata per tahun sebesar 14%. Dalam catatan Kontan.co.id, Sepanjang 2019, perusahaan ini memperoleh laba bersih Rp 852,96 miliar dari sebelumnya rugi Rp 1,25 triliun pada 2018.

Perolehan laba tersebut tercapai melalui efisiensi sana-sini, salah satunya termasuk akibat berkurangnya beban keuangan perusahaan. "Mayoritas utang kami sudah selesai," ujar Anindya

Sejatinya, pendapatan BNBR sepanjang tahun lalu turun sekitar 3% secara tahunan menjadi Rp 3,23 triliun dari sebelumnya Rp 3,34 triliun pada 2019.

"Ini salah satunya karena efek transisi pemerintahan Jokowi tahun lalu," imbuh Anin, sapaan Anindya Bakrie.

Perolehan laba salah satunya terbantu oleh berkurangnya beban keuangan yang turun 50% menjadi Rp 175 miliar.

Selain itu, perolehan laba bersih juga akibat efek turunnya beban pokok pendapatan sebesar 4% menjadi Rp 2,56 triliun. Pada saat yang bersamaan, beban usaha menyusut 9% secara tahunan menjadi Rp 540,59 miliar.

Laba bersih semakin moncer setelah BNBR turut mencatat laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama sebesar Rp 785,87 miliar. Nilai ini melesat 356% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 173,21 miliar.

Selain menjadi Direktur Utama BNBR, Seorang lulusan Stanford Business School ini sekarang juga menjabat sebagai Wakil Ketua di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

(chd/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular