
Credit Suisse: Bursa Asia Menjanjikan di 2021, Termasuk RI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia diprediksi menjadi memberikan imbal hasil tinggi dibandingkan bursa saham dunia lainnya pada tahun depan karena faktor siklus cepat pendapatan.
Dikutip dari CNBC International, analisa Bank Swiss Credit Suisse memprediksi MSCI Asia diluar Jepang, bisa memberikan return 19%, dalam mata uang dolar AS. Sementara bursa saham global diperkirakan hanya memberikan imbal hasil 15%.
"Asia kecuali Jepang menjadi tempat pilihan utama (Overeight) kami secara global," ucap Dan Fineman, wakil kepala strategi ekuitas Asia-Pasifik di Credit Suisse, mengatakan dalam webinar kamis (3/11/2020) yang membahas prospek bank 2021.
Fineman mengatakan pertumbuhan laba per saham atau EPS dapat dipertahankan selama tiga hingga lima tahun setidaknya di seluruh wilayah. Hal ini didorong oleh faktor-faktor seperti menstabilkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tekanan pajak, katanya..
Pasar saham yang diproyeksi bubble besar-besaran tahun depan adalah Korea Selatan. Bank Swiss itu memperkirakan kenaikan sebesar 43% karena kuatnya ekspor chip DRAM negeri ginseng.
Selain itu, Hong Kong, Singapura, China, dan Thailand juga masuk dalam daftar pilihan terbaik itu.
Sementara itu sektor yang diramalkan menjadi yang paling pesat perkembangannya adalah real estate. Hal ini dibuktikan dengan tanda-tanda pemulihan di beberapa pasar, terutama Hong Kong yang didorong oleh suku bunga jangka pendek yang rendah.
Selain itu, perbankan juga diprediksi akan meningkat menyusul kembali normalnya kegiatan perekonomian dunia.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Deretan Saham Yang Kuat Bertahan Hadapi Covid-19