
Ibu-Ibu Jangan Nangis! Harga Emas Antam Babak Belur 3,4%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, ambrol pada perdagangan Selasa (10/11/2020), mengikuti kejatuhan harga emas dunia awal pekan kemarin.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas batangan satuan 1 gram dibanderol Rp 972.000/batang, ambrol Rp 34.000 atau 3,4% dibandingkan harga awal pekan kemarin. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 21 Juli lalu.
Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dihargai Rp 91.412.000/batang atau Rp 914.120/gram merosot 3,6%.
Harga emas dunia Senin kemarin ambrol 4,6% setelah adanya kabar terbaru dari vaksin virus corona buatan Pfizer.
Perusahaan farmasi asal AS tersebut berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman, dan mengumumkan vaksin buatannya efektif menangkal penyakit akibat virus corona (Covid-19) hingga lebih dari 90% tanpa efek samping yang berbahaya.
Chairman & CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan perkembangan terakhir tersebut menjadi hari yang indah bagi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Efikasi final dari vaksin tersebut dikatakan aman.
"Hasil pertama dari uji klinis fase tiga uji vaksin mengindikasikan kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19," ujar Bourla dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (10/11/2020)
Kedua perusahaan tersebut berencana untuk mengajukan penggunaan darurat vaksin kepada Food and Drug Administration (FDA) AS pada pekan ketiga November 2020.
Kabar tersebut memunculkan harapan hidup akan segera kembali normal, roda bisnis perlahan kembali berputar, dan perekonomian segera bangkit. Alhasil, aset-aset berisiko langsung melesat, dan emas yang menyandang status safe haven anjlok.
Harga emas sedang dalam tren menguat sejak pekan lalu, dengan melesat nyaris 4%. Pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) menjadi pemicu penguatan emas dunia. Joseph 'Joe' Biden dari Partai Demokrat berhasil menang melawan petahana Donald Trump dari Partai Republik.
Kemenangan Binden tersebut membuat stimulus fiskal yang akan digelontorkan guna menanggulangi Covid-19 akan lebih besar ketimbang yang akan digelontorkan Trump dan Partai Republik.
Stimulus fiskal begitu juga stimulus moneter merupakan bahan bakar emas untuk terus menanjak.
Alhasil, emas menyambut baik kemenangan Joe Biden. Namun kini, dengan vaksin dari Pfizer yang mampu efektif menangkal virus corona, ada kemungkinan stimulus yang digelontorkan tidak akan besar, bahan bakar emas pun berkurang.
Selain harga emas dunia yang ambrol, nilai tukar rupiah yang perkasa juga menekan harga logam mulia di dalam negeri. Rupiah kemarin mampu menguat nyaris 1%.
Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, saat Mata Uang Garuda menguat, maka harga emas dunia akan lebih murah ketika dikonversi ke rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?