Hore! Biden Bakal Menang, Harga Emas Antam Lompat Nyaris 1%

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 November 2020 10:41
Emas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, menguat cukup tajam pada perdagangan Jumat (6/11/2020). Harga emas dunia yang melesat tinggi Kamis kemarin menjadi pemicu kenaikan emas Antam pada hari ini.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas batangan satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.009.000/batang, naik Rp 9.000 atau 0,9% ketimbang harga kemarin.

Sementara satuan 100 gram yang biasa dijadikan acuan dihargai Rp 95.112.000/batang atau Rp 951.120/gram naik 0,96%.

Harga emas dunia kemarin melesat 2,38% ke US$1.948,56/troy ons. Pasar merespon peluang kemenangan Joseph 'Joe' Biden melawan Donald Trump dalam pemilihan presiden.

Hingga saat ini, belum ada penambahan jumlah electoral vote untuk Biden maupun Trump. Perhitungan suara masih berlangsung di beberapa negara battleground, Biden masih unggul dengan 253 electoral vote, sementara Trump 214 electoral vote, berdasarkan data NBC News. Untuk memenangi pilpres AS diperlukan minimal 270 electoral vote.

Banyak analis memprediksi jika Biden yang berasal dari Partai Demokrat memimpin Gedung Putih, akan memberikan keuntungan lebih bagi harga emas. Sebab, nilai stimulus fiskal yang akan digelontorkan lebih besar ketimbang Trump dan Partai Republik.

Nancy Pelosi, Ketua House of Representative (DPR) dari Partai Demokrat sebelumnya mengajukan stimulus fiskal dengan nilai US$ 2,2 triliun, yang tidak disepakati oleh Pemerintahan Trump, dan ditolak oleh Partai Republik.

Semakin besar stimulus artinya semakin banyak uang yang beredar di perekonomian, secara teori dolar AS akan melemah. Selain itu, inflasi juga berpotensi meningkat.


Emas akan diuntungkan dari dua sisi.Pertama, saat dolar AS melemah harga emas akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaan berpotensi meningkat, harganya pun naik.

Kedua, secara tradisional emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi naik emas akan diburu investor.

Meski emas dunia melesat tajam kemarin, tetapi kenaikan emas Antam lebih rendah. Sebabnya, rupiah yang perkasa dengan menguat lebih dari 1%.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, saat Mata Uang Garuda menguat maka harga emas dunia akan lebih murah ketika dikonversi ke rupiah. Artinya kenaikan harga emas dunia diredam oleh penguatan rupiah, sehingga kenaikan harga emas Antam tidak sebesar emas dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular