
Sepekan Melorot, Harga Emas Antam Hari Ini Mager di Rp 1 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. stagnan pada perdagangan Senin (19/10/2020), setelah menurun pada Sabtu pekan lalu.
Harga emas dunia yang masih bergerak fluktuatif membuat harga emas Antam juga naik turun.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas batangan satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.008.000/batang, sama dengan harga Sabtu pekan lalu.
Sementara satuan 100 gram, dihargai Rp 95.012.000/batang atau Rp 950.120/gram, juga sama dengan harga Sabtu lalu.
Harga emas dunia pada pekan lalu membukukan pelemahan 3 kali dan 2 kali menguat, sehingga sepanjang pekan lalu logam mulia ini membukukan kinerja negatif 1,6%. Sementara emas Antam sepanjang pekan lalu membukukan penurunan 0,69%.
Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang akan digelar pada 3 November mendatang, serta stimulus fiskal menjadi isu utama yang menggerakkan emas pada pekan lalu.
Piplres di AS kali ini mempertemukan petahana dari Partai Republik Presiden Donald Trump, dengan Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat yang juga mantan wakil presiden periode 2009-2017.
TD Securities dalam laporan terbarunya menyebutkan jika pemerintahan baru mulai terbentuk awal tahun depan, harga emas berpotensi reli lagi dan target harga 2021 dipatok di US$ 2.100/troy ons
"Rekor utang dan defisit yang dihasilkan, monetisasi dan kebijakan suku bunga sangat rendah Fed di seluruh kurva imbal hasil semua menyiratkan bahwa emas akan mengalami reli berkelanjutan, begitu pemerintah baru mulai beroperasi pada bulan-bulan awal 2021," kata laporan TD Securities, melansir Kitco.
Namun, sebelum pilpres tersebut, harga emas diramal akan mengalami tekanan.
"Dengan banyaknya risiko yang kita lihat dan puncaknya di pemilu AS, kita telah melihat harga emas bakal lebih rendah untuk bulan depan" kata Jeffrey Halley analis senior OANDA.
Dari 2 nama calon presiden negeri Adikuasa tersebut, Joe Biden dianggap akan membawa emas melesat lebih tinggi. Sebagai seorang Demokrat, analis melihat kebijakan Biden yang cenderung bagi-bagi uang secara masif akan sangat menekan dolar AS. Di saat yang sama ketika dolar AS tertekan, emas justru seperti mendapat berkah dan bakal jadi primadona kembali.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?