Emas Dunia Rekor, Harga Emas Antam Naik Rp 8.000/gram

Haryanto, CNBC Indonesia
27 July 2020 10:35
Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam hari ini, Senin (27/7/2020) naik Rp 8.000 menjadi Rp 939.120/gram terdorong oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) yang menjalar ke seluruh dunia membuat prospek ekonomi global menjadi suram dan berujung resesi.

Selain itu, penguatan harga emas juga di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China, sehingga investor mencari lindung nilai terhadap kemungkinan inflasi yang juga timbul akibat stimulus lebih lanjut.

Sebelumnya, pada perdagangan Sabtu kemarin (25/7/2020) harga emas logam mulia acuan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp 5.000 ke Rp 931.120 setelah menguat Rp 7.000 ke Rp 926.120/gram pada hari Jumat.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Senin ini (27/7/2020) juga mengalami kenaikan yang sebesar Rp 8.000menjadi Rp 997.000/gram setelah melesat 0,51% atau sebesar Rp 5.000 ke Rp 989.000/gram pada hari Sabtu kemarin.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 0,86% berada di Rp 93,912 juta per batang dari harga sebelumnya yakni Rp 93,112 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 896.000/gram,naik Rp 7.000 atau 0,79% dari posisi kemarin Rp 889.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut akan dikenakan biaya PPh 22 (Pajak Penghasilan Pasal 22 atas emas batangan). Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% (untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non NPWP).

Harga Emas Antam 27 Juli 2020

 

Emas AntamFoto: logammulia.com
Emas Antam

 

Kenaikan harga emas Antam seiring dengan penguatan harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan Senin (27/7/2020) pagi, hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Indeks dolar AS yang terus merosot serta rencana stimulus fiskal lagi di Amerika Serikat menjadi pendorong kenaikan logam mulia pada hari ini.

Berdasarkan data Refinitiv, emas pada pagi ini melesat 1,15% ke US$ 1.922,86/troy ons, yang mematahkan rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya US$ 1.920,3/troy ons yang dicetak nyaris 9 tahun yang lalu, tepatnya pada 6 September 2011. Lalu naik lagi ke level US$ 1.930,15 menguat 1,54%

Ambrolnya indeks dolar AS membuat harga emas dunia terus melesat. Maklum saja, berdenominasi dolar AS, harga emas akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya kala dolar AS melemah, sehingga permintaannya akan meningkat dan harganya pun melesat. Apalagi di tengah kondisi perekonomian yang sedang merosot ke jurang resesi akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19).

Indeks dolar AS kembali turun ke 94,117 yang merupakan level terendah sejak September 2018.

Sementara itu dari AS, Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan Amerika Serikat (AS) kembali meluncurkan paket stimulus untuk bisnis dan warganya yang terdampak pandemi virus corona (COVID-19).

Dalam wawancara di program "State of the Union" CNN pada Minggu (26/7/2020), Kudlow mengatakan Partai Republik telah menyelesaikan RUU stimulus baru yang bernilai sekitar US$ 1 triliun (Rp 14.000 triliun). Mereka akan mengumumkannya pada Senin, 7 Juli 2020.

Stimulus tambahan tersebut tentunya semakin membuat perekonomian banjir likuiditas. Sebelumnya Pemerintah AS juga mengucurkan stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun, belum lagi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dengan stimulus moneter jumbonya, serta bank sentral dan pemerintah di negara-negara lain, yang menjadi "besin" bagi emas untuk mencetak rekor tertinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/har)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Harga Emas Antam Bisa Melorot Gegara The Fed

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular