
Cuma Naik Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp 861.120

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam hari ini, Rabu (1/7/2020) naik Rp 1.000 alias seceng atau 0,12% pada Rp 861.120/gram di tengah ketidakpastian ekonomi yang membuat investor berburu aset safe haven seperti logam emas sebagai lindung nilai.
Harga emas terus mendapatkan manfaat dari krisis ekonomi yang melanda dunia akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang berdampak pada melambatnya laju pertumbuhan ekonomi bahkan nyaris terhenti di tengah pemberlakuan pembatasan aktivitas bisnis.
Sebelumnya, pada perdagangan Selasa kemarin (30/6/2020) harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) iniĀ naik Rp 7.000 pada Rp 860.120/gram dari harga Senin yakni Rp 853.120/gram.
Sementara untuk harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram hari ini yang lumrah dijadikan acuan transaksi secara umum juga mengalami kenaikan yang sebesar 0,12% berada di Rp 86,112 juta dari harga sebelumnya Rp 86,012 juta per batang.
Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari ini Rabu (1/7/2020) juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 919.000/gram setelah menguat Rp 7.000 ke Rp 918.000/gram pada hari Selasa kemarin.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini naik 0,12% atau Rp 1.000 ditetapkan pada Rp 815.000/gram, dari posisi kemarin Rp 814.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Harga Emas Antam 1 Juli 2020
![]() Emas Antam |
Kenaikan harga emas Antam seiring dengan naiknya harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan Selasa kemarin atau Rabu pagi waktu Indonesia sebesar US$ 9,17 atau 0,52% pada US$ 1.780,66/oz, melansir dari Refinitiv.
Harga emas bergerak lebih tinggi pada hari Selasa kemarin karena ketidakpastian tentang laju pemulihan ekonomi di tengah meningkatnya kasus virus corona baru mendorong investor untuk mencari aset safe haven.
Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Agustus 2020 juga ditutup naik US$ 19,30 atau sekitar 1,1% ke level US$ 1.800,50/oz. Emas berjangka telah naik sekitar 12,8% pada kuartal April - Juni 2020.
Melansir dari CNBC International, Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia di BMO, mengatakan para konsultan dan trader perdagangan komoditas terdorong untuk membeli ketika emas menuju ke level tertinggi di US$ 1.780/oz.
"Tren bullish atau penguatan yang menjadi penutupan tertinggi, memberikan dorongan atau berpotensi ke US$ 1.800/oz dalam waktu singkat." Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, menuju kenaikan bulan ketiga, didorong oleh langkah-langkah stimulus untuk mendukung ekonomi yang dihancurkan oleh pandemi.
"Fundamental bullish yang mendasari di pasar emas tetap dan itu termasuk COVID-19 yang masih mendorong permintaan safe-haven, stimulus bank sentral yang telah menetapkan rekor," dan dapat menyebabkan inflasi di masa depan, kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini, 26 Juni 2020 Rp 852.120/gram