
Dari Saham hingga Emas, Ini Tips Investasi Sandiaga Uno

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha nasional dan pemilik saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), Sandiaga Uno membagikan tips untuk mengelola portofolio investasi agar untung maksimal.
Sandiaga mengungkapkan jika calon investor memiliki aset 100%, maka harus dibagi dan jangan difokuskan ke dalam satu instrumen investasi tertentu.
"Aset 100% misalnya, total portfolio ini investasi kan, ini menjadi modal porfofolio dan bisa dijalankan setelah Covid-19 ini, yakni mengalokasikan 18-20 cash, 30-35% di ekuitas [saham], 30-35% di fixed income atau surat berharga, dan sisanya tersebar di properti dan emas, dan metal," kata Sandi dalam paparan investasi bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kamis (14/5/2020).
Penjelasan Sandi tersebut menjawab pertanyaan investasi dari peserta diskusi yakni Digly Olivia sebagaimana terekam dalam akun resmi Facebook Sandiaga Uno.
Namun, Sandi berpesan bagi para investor yang menjadi pemula dalam dunia pasar modal, dia mengingatkan agar hati-hati dalam memilih dan melakukan pemilihan saham. Dia mengatakan lebih baik alokasikan dana ke saham perusahaan besar yang likuiditasnya tinggi.
"Bagi yang ingin belajar investasi saham, hati-hati saat stock picking [pemilihan saham] individual karena ini sangat berisiko, kecuali kita ke stock yang liquid dan perusahaan yang fundamentalnya besar, nama-nama seperti BCA, Astra, Unilever, Bank Mandiri jadi pilihan utama," jelas Sandi.
Sandi mengingatkan agar para investor pemula tidak terjebak pada penawaran saham-saham gorengan. Menurutnya keuntungan saham gorengan adalah tipu daya.
"Jadi kalau mau investasi saham untuk pemula langsung fokus ke saham blue chip [unggulan] yang likuiditasnya baik. Bukan ke saham gorengan, saham gorengan ini sudah banyak habiskan sumber daya ternyata tipu daya," sebut Sandi.
(tas/tas) Next Article Jumbo! Emiten Menara Milik Sandi Dapat Utang 10 Bank Rp 4 T