
Pasar Was-was Virus Corona, Harga Emas Antam Langsung Lompat!
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
10 February 2020 10:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 3.000 (0,41%) pada perdagangan Senin ini (10/2/2020) menjadi Rp 726.000 per gram, dari Rp 723.000/gram akhir pekan lalu.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 72,6 juta dari harga akhir pekan lalu Rp 72,3 juta per batang.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik akhir pekan lalu akibat kekhawatiran virus corona Wuhan yang kembali mengemuka dan menakutkan pasar.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik stagnan Rp 3.000/gram hari ini menjadi Rp 690.000/gram dari Rp 687.000/gram akhir pekan lalu.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, akhir pekan lalu harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.569,9 per troy ounce (oz), naik 0,21% dari US$ 1.566,56/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,07% menjadi US$ 1.568,73/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
(irv/irv) Next Article Cupu! Harga Global Gila-gilaan, Emas Antam Segitu-gitu Aja
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 72,6 juta dari harga akhir pekan lalu Rp 72,3 juta per batang.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik akhir pekan lalu akibat kekhawatiran virus corona Wuhan yang kembali mengemuka dan menakutkan pasar.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik stagnan Rp 3.000/gram hari ini menjadi Rp 690.000/gram dari Rp 687.000/gram akhir pekan lalu.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, akhir pekan lalu harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.569,9 per troy ounce (oz), naik 0,21% dari US$ 1.566,56/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,07% menjadi US$ 1.568,73/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Cupu! Harga Global Gila-gilaan, Emas Antam Segitu-gitu Aja
Most Popular