
Gimana sih Biar Keuangan Keluarga Gak Berantakan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Gagal mengatur keuangan keluarga bisa berakibat fatal, bisa-bisa rumah tangga menjadi berantakan.
Mengatur keuangan keluarga memang tidak gampang, tetapi juga tidak sesulit yang dibayangkan. Bagi kepala keluarga perlu memahami kondisi keuangan secara menyeluruh serta memperhatikan hal-hal penting yang membuat keamanan keuangan keluarga terjaga dan tidak terganggu hal-hal yang berkaitan dengan fulus.
Beberapa tips berikut berpotensi membuat keuangan keluargamu menjadi aman dan semakin nyaman tentunya:
Beramal
Beramal bisa membuat karier dan rezeki kita menjadi terbuka karena sifat baik hati kita kepada saudara sesama, hal ini membuat psikologi kita lebih positif baik ketika berkerja, menghadapi pelanggan maupun rekan bisnis, dan lain sebagainya.
Seorang perencana keuangan, Ahmad Gozali, dalam sebuah buku yang ditulisnya "Habiskan Gajimu", menyebutkan untuk memprioritaskan amal ketika baru menerima gaji atau pendapatan.
Ahmad menyebut "Hak Allah" atau "Hak Tuhan" menjadi hak pertama dari empat hak atas gaji yang kita peroleh. Pengeluaran yang bersifat sosial, baik itu wajib maupun sukarela dan terkait dengan agama, apapun agamanya dan kemanusiaan, menjadi prioritas.
Tiga hak lainnya yakni pengeluaran untuk cicilan utang (hak orang lain), saving (hak kita sendiri di masa depan), dan pengeluaran untuk biaya hidup (hak kita di masa sekarang).
Kurangi Utang
Sudah barang tentu di zaman yang serba terbuka saat ini, seseorang sangat mudah dihubungi oleh marketing sebuah perusahaan untuk menawarkan utang berbentuk seperti: kredit tanpa agunan (KTA), kartu kredit, dan utang yang ditawarkan perusahaan teknologi finansial (fintech).
Berutang, apalagi yang bersifat konsumtif tentu akan mengurangi kemampuan finansialmu karena kamu akan menjadi terbiasa hidup boros dan akan tertekan ketika utang atau cicilan semakin banyak.
Gunakan kartu kredit secara bijak jika kamu memilikinya, sebaiknya langsung bayar tagihan dan jangan mencicil karena akan dikenakan bunga bank. Selain itu, mencicil utang pada kartu kredit sama saja dengan membiasakan hidup dengan utang.
Hindari meminjam uang dari perusahaan fintech illegal yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biasanya mereka akan mengenakan bunga sangat tinggi, beberapa bahkan bunganya tidak masuk akal dengan melampaui jumlah pinjaman hanya dalam hitungan bulan.
Atur Pengeluaran Secara Bijak
Sebaiknya belanjakan uangmu sesuai kebutuhan bukan semata-mata keinginan. Kebutuhan prioritas harus di utamakan seperti: konsumsi keluarga, biaya transportasi, listrik, air, internet, membayar pajak kendaraan, dan lain sebagainya harus diutamakan terlebih dahulu.
Manfaatkan diskon untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupmu seperti: membeli paket promo internet supaya lebih murah, menggunakan uang digital atau e wallet untuk mendapatkan potongan diskon berbagai kegiatan, dan lain sebagainya
Alokasikan Dana Darurat
Terkadang akan ada kondisi tertentu yang membutuhkan sejumlah dana di luar anggaran keluarga yang dibuat. Untuk itu kamu perlu menyediakan dana darurat untuk menutupi pengeluaran yang di luar anggaran.
Ada baiknya dana darurat disimpan dalam bentuk tabungan atau rekening terpisah, agar tidak bercampur dengan anggaran lain dan tersedia sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Berapa idealnya dana darurat bagi keluarga? sebaiknya memiliki dana darurat sebesar 6 hingga 9 kali dari jumlah pengeluaran bulanan rumah tangga yang tentunya berbeda-beda.
Ikut Program Asuransi untuk Proteksi
Tidak seorangpun menginginkan terjadi bencana, sebelum semua itu terjadi, sebaiknya sang pencari nafkah membentengi diri dengan asuransi agar ketika terjadi bencana yang membutuhkan biaya besar tidak menjadi beban sanak famili.
Saat ini produk asuransi sudah cukup canggih, ada yang digabungkan dengan produk investasi yang dinamakan unitlink. instrumen tersebut bisa dijadikan tabungan sekaligus melindungi diri dari potensi bencana.
Berinvestasi
Jika hal-hal tersebut di atas sudah kamu lakukan, sebaiknya uang yang tersisa kamu investasikan untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa mendatang. Tentu kamu mempunyai keinginan atau cita-cita seperti membeli kendaraan, mempunyai rumah, bertamasya ke luar negeri, dan lain sebagainya.
Cita-cita tersebut perlu di jaga agar membuat hidupmu lebih bersemangat. Ketika mendapatkan penghasilan, ada baiknya kamu sisihkan sebagian untuk investasi, bisa berupa logam mulia emas, reksa dana, SBR (obligasi ritel yang diterbitkan pemerintah), atau saham-saham kategori unggulan atau blue chip.
Simak nih proyeksi harga emas
(yam/tas) Next Article Makin Cekak Akibat Covid-19, Simak 7 Tips Kelola Keuangan
