Syukur deh! Harga Emas Antam Cuma Turun Rp 1.000/gram

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
28 November 2019 10:42
Ini berarti harga per gramnya emas untuk ukuran 100 gram dibanderol Rp 695.000/gram, turun 0,14% dibandingkan Rabu kemarin.
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas batangan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun pada perdagangan Kamis ini (28/11/19) dibandingkan dengan perdagangan Rabu kemarin.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia.com milik Antam hari ini, harga emas Antam ukuran 100 gram dibanderol Rp 69,5 juta, naik dibandingkan Rabu kemarin Rp 69,5 juta.

Ini berarti harga per gramnya emas untuk ukuran 100 gram dibanderol Rp 695.000/gram, turun 0,14% dibandingkan Rabu kemarinĀ Rp 696.000/gram.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Berikut harga emas Antam yang dijual di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung.



Penurunan harga emas Antam sebesar 0,14% terbilang masih bagus mengingat harga emas dunia turun cukup tajam pada Selasa kemarin. Pergerakan harga emas Antam biasanya memang mengikuti harga emas dunia.

Melansir data Refinitiv, harga emas dunia mengakhiri perdagangan Rabu di level US$ 1.452,25/troy ons atau melemah 0,61% di pasar spot.

Data ekonomi AS yang cukup impresif memberikan tekanan bagi harga emas dunia.

Data dari AS yang dirilis beberapa saat lalu menunjukkan membaiknya kondisi ekonomi Negara Adidaya tersebut. Pembacaan kedua produk domestik bruto (PDB) AS dirilis sebesar 2,1% lebih tinggi dari pembacaan awal 1,9%.

Data lain menunjukkan pesanan barang tahan lama tumbuh 0,6% di bulan Oktober secara bulanan atau month-on-month (MoM). Di bulan sebelumnya, data ini turun 1,2%. Sementara pesanan barang tahan lama inti, yang tidak memasukkan sektor transportasi dalam perhitungan, juga tumbuh 0,6% MoM, dari bulan sebelumnya yang turun 0,4%.

Data-data tersebut memperkuat sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang lebih optimis terhadap kondisi ekonomi AS saat ini dibandingkan beberapa pekan lalu.



Bank sentral paling powerful di dunia tersebut juga berencana untuk menghentikan periode pemangkasan suku bunga. The Fed baru akan kembali memangkas suku bunga jika kondisi ekonomi AS memburuk.

Sepanjang tahun ini, The Fed sudah tiga kali menurunkan suku bunga, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang memicu kenaikan harga emas hingga mencapai level tertinggi lebih dari enam tahun US$ 1.557/troy ons di awal September lalu.

Jika The Fed tidak lagi menurunkan suku bunga, maka satu pijakan emas untuk menguat kembali menjadi hilang, dan justru berisiko semakin tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(pap/tas) Next Article Ibu-ibu, Harga Emas Antam Sudah Drop 13% Lho, Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular