
Tips Investasi
Apa Itu Dinar atau Dirham, Bisa Jadi Instrumen Investasikah?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 October 2019 14:53

Sebenarnya berinvestasi dalam bentuk koin dinar dan dirham bisa-bisa saja karena terbuat dari logam mulia yang memiliki nilai tentunya, tetapi ada pula yang cenderung memilih investasi emas batangan.
Sebagaimana disebutkan di situs logammulia Antam, dinar dan dirham memang bisa untuk investasi, bahkan dapat juga digunakan untuk pembayaran zakat dan mahar.
Namun ada beberapa kelemahan berinvestasi pada dinar maupun dirham, yang dirangkum CNBC Indonesia:
- Dinar sangat liquid untuk dijual, tetapi hanya kepada penggunanya saja atau komunitas yang memakai uang tersebut. Jika dinar dijual di toko emas, umumnya hanya dihitung harga bahan bakunya saja, padahal pembuatan dinar memiliki ongkos produksi.
- Dinar dikategorikan sebagai perhiasan oleh Pemerintah Keputusan Menteri Keuangan NOMOR 83/KMK.03/2002, sehingga dikenakan PPn (pajak pertambahan nilai) yang besarnya 10%, sementara emas batangan malah tidak dikenakan PPn.
- Biaya cetak atau ongkos produksi berkisar 3 – 5% dari harga jual.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Most Popular